Share

Bab 211

Aku ingin Kak Nia tahu kalau aku nggak hanya memikirkan tubuhnya, tapi juga dirinya.

Kulihat wajah Kak Nia memerah dan dadanya naik-turun dengan cepat.

Aku tahu dia pasti merasa gelisah saat ini.

Aku hanya bisa memeluk Kak Nia dari belakang.

Kak Nia langsung berkata dengan ketakutan, "Edo, cepat lepaskan, jangan sampai terlihat orang lain."

"Aku nggak akan melepaskanmu sampai kamu jawab pertanyaan yang baru saja aku ajukan." Aku akui, aku melakukannya dengan sengaja.

Karena aku tahu kalau aku nggak melakukannya dengan sengaja, Kak Nia tidak akan pernah menjawab pertanyaanku.

"Kamu ... kamu ada di hatiku, oke? Cepat lepaskan," kata Kak Nia dengan panik.

Aku tetap tidak melepaskannya, malah semakin menjadi-jadi dan berkata, "Nggak boleh, jawabanmu tadi terlalu asal-asalan. Jawab aku dengan serius sekali saja."

Pada saat ini, lelaki tua di ranjang sebelah hampir bangun.

Kak Nia semakin takut.

Kak Nia akhirnya berkata, "Baiklah, aku akui, kamu ada di hatiku."

Setelah mendengar jawaban yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status