Share

Bab 18

Tiba-tiba ponsel di sakuku bergetar.

Aku segera mengeluarkan ponsel dan mengubahnya ke mode senyap.

Kemudian kubuka WhatsApp.

Pesan itu dikirimkan kepadaku oleh Kak Nia.

Kak Nia mengirimiku SMS yang isinya sebagai berikut.

"Aku kirimkan videonya ke Lina, dia pasti akan menontonnya, tunggu saja dan lihat tontonan bagus."

Aku langsung mengerti video apa yang Kak Nia kirimkan ke Lina.

Entah berapa banyak video yang Kak Nia dapatkan dalam sehari.

Tapi, aku tidak ingin terlalu memikirkannya. Sebaliknya, aku melihat ke dalam melalui tirai dengan penuh semangat.

Aku melihat Lina meletakkan ponsel di dadanya, pipinya agak merah dan dia tampak sedikit ragu.

Setelah beberapa saat, dia mengambil satu set piama renda hitam dari lemari, lalu pergi ke kamar mandi di kamar tidur.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara air mengalir dari kamar mandi.

Lina benar-benar mandi.

Dia mendengarkan Kak Nia.

Ini mengejutkan aku.

Karena kupikir Lina akan berkata kasar pada Kak Nia.

Sepertinya Kak Nia benar.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Faisal Sahbani
syng bentar" mati hrs beli koin
goodnovel comment avatar
Yusri Ali Amin
tambah seru aja ceritanya
goodnovel comment avatar
Sahi Ruddin
bAgus dan lanjutkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status