Share

Bab 17

"Kalau kamu nggak memiliki kemampuan, biarpun diberi posisi tinggi, dia juga nggak akan bisa melakukannya dengan baik."

"Ayahku juga bilang aku masih muda dan perlu berlatih keras, jadi aku nggak peduli sama sekali apakah aku bisa masuk rumah sakit TCM atau nggak."

Apa yang aku katakan adalah kebenaran dan isi hatiku.

Kak Nia menatapku dengan kagum dan berkata, "Kamu adalah anak yang baik, kamu pasti akan memiliki masa depan yang cerah."

Saat dia mengatakan itu, matanya secara tidak sengaja tertuju pada tubuh bagian bawahku dan aku melihatnya membengkak lagi.

Kak Nia kaget, "Kamu baru saja mandi air dingin, kenapa kamu seperti ini lagi?"

Aku juga tidak berdaya, "Entahlah, itu terjadi nggak lama setelah aku keluar dari kamar mandi."

"Oh, kamu belum pernah merasakan seorang wanita. Kamu sudah terlalu lama menahannya, jadi kamu mudah terstimulasi."

"Aku tahu kamu sangat menginginkannya, tapi kamu nggak boleh mengincarku lagi. Ingat, aku adalah kakak iparmu."

"Malam ini, ikuti saja instruk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status