Share

Bab 103

"Kalau kamu sudah tenang, bicarakan baik-baik dengan Kak Wiki. Kalau Kak Wiki bersedia, maka aku pasti akan membantu kalian tanpa syarat."

Kak Nia tidak berbicara, hanya duduk di dalam mobil dan menitikkan air mata dalam diam.

Aku tidak pernah melihat dia kesepian seperti itu.

Hatiku hampir hancur.

Aku berjalan menuju kursi penumpang, membuka pintu dan mencium Kak Nia dengan keras.

Karena aku tidak tahu bagaimana cara menghiburnya, aku hanya bisa menghiburnya dengan cara ini.

Setelah menerima penghiburan dariku, suasana hati Kak Nia berangsur-angsur menjadi tenang.

"Edo, terima kasih."

"Aku hampir melakukan kesalahan tadi."

"Untungnya, kamu nggak melakukan kesalahan juga."

Aku menyeka air mata di wajah Kak Nia dan berkata sambil tersenyum, "Karena aku nggak mau Kak Nia melakukan sesuatu yang disesali."

Kak Nia cemberut, seperti gadis yang dianiaya.

"Edo bodoh, kenapa kamu begitu baik?"

"Kalau kamu nggak ada hubungannya dengan Wiki, aku pasti akan bersamamu."

Kalimat ini membuatku bahag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status