Share

Bab 108

Kami terus melakukannya sampai jam dua pagi.

Ketika wanita itu tertidur, aku berkesempatan untuk menyelinap pergi.

Sesampainya di rumah, aku langsung tidur.

Aku sangat lelah.

Aku baru saja tertidur ketika aku melihat sesosok tubuh terbaring di tempat tidurku.

Ini rumah Kak Nia dan Kak Wiki tidak ada di rumah.

Mungkinkah Kak Nia minum terlalu banyak? Salah masuk kamar?

Aku langsung duduk.

Benar saja, ternyata itu kakak iparku.

Kak Nia tampak linglung dan memanggil nama Kak Wiki, "Wiki, aku mau."

Ucap Kak Nia sambil masuk ke selimutku, memelukku dan menciumku.

Aku segera mendorong Kak Nia menjauh, "Kak Nia, sadarlah, aku bukan Wiki, aku Edo."

Tapi, Kak Nia tampak benar-benar tidak sadarkan diri.

Dia memelukku dan menciumku lagi.

Sebenarnya aku baik-baik saja sekarang, keinginanku tidak begitu kuat.

Tapi, masalahnya, yang ada di pelukanku itu kakak iparku.

Seandainya kakak iparku dalam kondisi sadar, aku pasti tidak bisa melakukan langkah terakhir dengannya.

Tapi, sekarang dia minum terla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status