Share

Bab 116

"Edo, aku nggak menyangka kamu berpura-pura jujur di permukaan, tapi ternyata kamu adalah orang seperti itu."

Begitu aku keluar dari bilik, aku melihat Hendra keluar dari bilik di sebelahku.

Lalu dia mengatakan ini padaku.

Aku merasa seperti habis makan lalat dan sakit jijik.

Sial, orang ini mendengar semua percakapanku dengan Nancy tadi.

Aku merasa malu, canggung dan sangat marah.

"Kamu sangat suka menguping, bukan?"

Aku berjalan mendekat dan meraih kerah Hendra.

Hendra menatapku sambil tersenyum, lalu menepuk punggung tanganku dua kali, "Tenang! Tenang! Aku sudah rekam suara, nggak ada gunanya kamu singgung aku."

Aku menjadi semakin marah.

Orang ini tidak hanya menguping tapi juga merekam audionya.

Tapi, sekarang aku punya kelemahan di tangannya, aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa padanya.

Aku mendorong dengan kuat dan melepaskan kerah Hendra.

Hendra mencibir dan berkata, "Kalau wanita itu mengirimimu sesuatu yang bagus malam ini, kamu harus mengirimiku juga. Ayo, ini WhatsAp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status