Share

Bab 115

"Oke, biar kamu lihat."

"Tapi kamu harus siap mental. Adiknya Kakak sangat indah."

Aku hanya bisa menelan ludahku.

Aku belum pernah melihat tempat seperti itu, jadi aku sangat bersemangat dan menantikannya.

Tapi, setelah menunggu lama, Nancy justru mengeluarkan sebuah boneka dan mengarahkannya ke kamera.

Lalu dia berkata sambil tersenyum main-main, "Bagaimana? Bukankah adikku sangat cantik?"

"Bajingan, Nancy, kamu berbohong padaku!"

Aku sangat marah sehingga aku tidak bisa menahan diri untuk tidak bersumpah.

Nancy masih berkata sambil tersenyum, "Kamu ingin bersikap bajingan dengan siapa? Aku? Ayo, aku menunggumu sekarang, biarkan Kakak melihat betapa kuatnya kamu."

Wanita ini hanyalah reinkarnasi dari siluman penggoda.

Aku diejek olehnya dan tidak ada yang bisa aku lakukan untuk membalas.

Aku lihat dia juga ada di kamar mandi, aku kira dia menghindari Lina.

Jadi dengan berani aku berkata, "Jangan senang dulu. Aku akan segera bilang pada Kak Nia tentang foto-foto yang kamu kirimkan kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status