Share

Bab 109

"Kalau kamu nggak percaya padaku, periksalah di mesin cuci."

"Kamu juga menganggapku sebagai Kak Wiki dan ingin melakukan hal seperti itu denganku."

"Untung aku punya kemauan yang kuat dan nggak melakukan kesalahan."

Aku cukup sombong.

Kak Nia menatapku tajam.

Dia berpikir dalam hati, "Aku sudah memberi isyarat kepadamu dua kali tadi malam bahwa aku bisa memberikannya kepadamu, tapi kamu bahkan nggak berani memintanya."

"Hmph, apakah kamu memanfaatkan Lina dan Nancy?" tanya Kak Nia hati-hati.

Aku segera berkata, "Aku nggak memanfaatkan siapa pun! Tadi malam, kalian bertiga minum terlalu banyak. Kalau aku memanfaatkan kalian, apa aku masih manusia?"

"Loh, kamu pria terhormat," kata Kak Nia bercanda.

Aku berkata, "Aku nggak berani bilang aku seorang pria terhormat, tapi aku nggak akan pernah memanfaatkan orang lain."

"Oke, kamu membual tentang dirimu!"

"Mandi dan datanglah untuk makan."

Ucap Kak Nia tanpa sadar melirik ke arah tertentu di tubuhku.

Senang rasanya menjadi muda.

Bisa berdir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status