Share

Bab 600

Tatapan matanya sangat dalam, tubuhnya perlahan makin maju, seakan-akan hendak mencium bibir merah yang telah menghantui mimpinya selama 5 tahun terakhir, yang membuatnya nyaris gila karena rindu.

Namun ketika dia hampir menyentuhnya, sebuah tawa yang menghina keluar dari bibir itu.

Gerakannya pun seketika terhenti.

"Jadi?"

Alya memandang Rizki yang berjarak sangat dekat dengannya, jarinya yang indah menunjuk dada Rizki, nada bicaranya terdengar sangat santai.

"Jadi karena kamu menyesal, aku harus mengiyakanmu? Rizki, kamu pikir kamu siapa? Hak apa yang kamu punya untuk seenaknya memanggilku dan mengusirku? Hak apa?"

"Nggak ada," Rizki hanya bisa menyernyit dan mengaku.

"Oh, kalau bagitu kamu pasti sangat pelupa. Kamu bahkan lupa kalau yang mengajukan cerai adalah kamu."

Membicarakan hal ini, Rizki menggertakkan giginya. "Oke, anggaplah ini salahku, tapi bagaimana denganmu? Saat itu kamu sama sekali nggak peduli apakah aku mau mengajukan cerai atau nggak, 'kan? Aku mengajukan cerai ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status