Share

Bab 556

Setelah Rizki melepasnya, pinggang Alya seketika bebas. Alya mundur dua langkah dan menjaga jaraknya dari Rizki.

Tatapan Rizki masih terpaku padanya.

"Nona Alya, bagaimana kalau duduk bersama kita saja? Ayo kita semua berbaikan, oke?"

Alya menatap Cahya, sulit baginya untuk berkata kasar pada orang yang bersikap sopan seperti ini. Alya hanya bisa menjelaskan, "Nggak usah, aku ada janji."

"Dengan siapa?" tanya Rizki.

"Apa urusanmu?" balas Alya.

"Dengan seorang pria?"

"Apa hubungannya denganmu?"

Meskipun Rizki tahu siapa yang akan ditemui Alya, dia masih tidak dapat mengendalikan kecemburuannya. Cahya yang mendengar percakapan ini pun merasa malu.

Apa yang sedang Rizki lakukan?

Sebelumnya, mereka sudah setuju untuk tetap tenang, tetapi kenapa begitu bertemu ....

Akan tetapi, memikirkan sikap Alya yang terus melawan dan ingin pergi tanpa mengatakan apa pun, bila dirinya adalah Rizki, dia pasti juga akan kesulitan untuk bersikap tenang.

RIzki mendengus dingin. "Apa kamu ada janji dengan Ir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status