Home / Urban / Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! / Bab 5. Bagaimana aku bisa menerimanya?

Share

Bab 5. Bagaimana aku bisa menerimanya?

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2025-04-14 17:15:31

Mendengar peringatan tersebut, Bintang hanya tersenyum dingin. Namun pandangannya segera tertuju kearah pria yang kini mulai membuka matanya. Jelas dia masih tidak tahu identitas Bintang.

"Kenapa kamu membiarkannya pergi begitu saja? Tuan apa kamu juga memiliki niat untuk mencelakaiku?" Pria yang bernama Zidan segera menanyakan tindakan utusan Dewi Medist yang hanya diam.

"Tuan selagi telah memecahkan giok kehidupan, meski kamu akan menghadapi kematian. Aku juga takan membiarkannya begitu saja."

Braaaak!

Percakapan mereka terhenti, suara dobrakan pintu yang sangat keras terdengar ketika sosok Anya telah memasuki ruangan dengan membawa banyak bahan herbal sesuai dengan permintaan Bintang.

Melihat kondisi ruangan yang tenang, Anya menatap wajah Bintang dengan seksama.

"Tuan apakah Dokter Tirta mengacau disini? Maaf aku terlambat untuk tiba secara tepat waktu."

Bintang menggelengkan kepalanya, dia kemudian meraih semua bahan herbal ditangan Anya dengan wajah yang terlihat cukup puas. Semua kualitas dari setiap bahan itu sangat baik, bahkan semua bahan herbal cukup langka keberadaannya, tapi Anya dapat membawanya dalam waktu kurang dari waktu satu hari. Diartikan, identitas Anya mungkin juga tidak biasa.

"Semua bahan telah kudapatkan, apa tuan bisa memulai pengobatannya saat ini?"

"Bisa... Tapi aku masih memiliki beberapa syarat yang harus kalian ketahui."

"Apa itu?"

"Sangat mudah, kalian hanya perlu menyembunyikan identitasku, dari siapapun itu ketika ayahmu telah sembuh dari racun yang dia derita."

Mendengar permintaan mudah itu, Anya segera menyetujuinya. Apalagi ayahnya? Dengan permintaan ini, dia tahu bahwa sosok Bintang mungkin tidak ingin menjadi pembicaraan hangat ataupun memunculkan masalah yang tidak perlu dikedepannya.

*

Memulai dengan mengeluarkan enam jarum titik akupuntur. Bintang kini telah menancapkan pada setiap titik fital pada tubuh Zidan. Kedua kaki, kedua tangan, dada bidang, serta kening pada kepala.

Tindakan ini dilakukan karena Bintang telah mengetahui, bahwa racun telah berkembang keseluruh peredaran darah Zidan.

Melihat hal itu Anya mulai bergumam.

"Pengobatan yang terlalu kuno, tapi yang saat ini aku percayai hanya sosok Bintang... Jika ayahku benar benar sembuh ditangannya, bahkan jika aku harus menyerahkan tubuhku, aku juga tidak akan menolak." Berkata dalam hati, Anya terus melihat proses pengobatan kuno yang dilakukan Bintang.

Hingga sepuluh menit kemudian.

"Proses terakhir ini mungkin sangat menyakitkan, tapi setidaknya separuh racun yang berada di pembuluh darah akan keluar... Apa anda dapat menahannya?"

"Tuan lakukan saja!" Zidan membalas dengan cepat.

Mengerti akan kuatnya fisik seorang komandan perang, Bintang kini mulai menarik satu persatu jarumnya.

Hingga reaksi aneh terjadi, saat jarum dilepas. Peredaran darah didalam tubuh Zidan mulai bergerak sendiri kearah kakinya. Sensasi rasa seperti kesemutan, hingga sedikit menyakitkan terjadi. Namun ini baru awal prosesnya.

"Tarik nafasmu..."

Klaaaaash!

Bintang menggores ujung jempol kaki Zidan menggunakan pisau kecil yang sangat tajam. Aksinya begitu cepat, hingga darah merah kehitaman keluar secara cepat yang menyebabkan ruangan hening itu berubah menjadi kacau.

"Huueeek!" Anya tentu merasa mual.

Aroma tak sedap mulai memenuhi ruangan, namun diwaktu yang bersamaan. Setelah banyak darah terkuras dari dalam tubuhnya, sosok Zidan secara perlahan mulai kehilangan kesadarannya.

Beberapa saat proses penjahitan kecil selesai.

"Bersihkan semua noda darah yang berserakan, setelah ini proses akhir serahkan padaku..."

Anya menahan dirinya sendiri, saat ingin meminta sang pelayan untuk membersihkan noda darah yang berbau tak sedap. Bintang segera menghentikan niat Anya.

"Hanya darah dari ayahmu masa perlu orang lain yang membersihkannya? Anya masih banyak musuh didalam rumah ini yang tidak kau ketahui, jadi lebih baik kamu yang bekerja sendiri. Lagi pula, aku juga akan meracik obat ditempat ini..."

Terpaku terdiam, dan akhirnya mengikuti perintah Bintang. Anya mulai membersihkan noda darah yang membasahi lantai di hadapannya.

Sesekali melihat aksi yang dilakukan oleh Bintang dalam meracik beberapa bahan herbal menjadi satu. Anya terus melakukan tugasnya dengan baik.

Hingga lima menit kemudian.

"Anya berikan segelas ramuan herbal yang telah ku racik sesuai dengan catatan ini setiap dua hari sekali."

"Ba-bagaimana caraku meraciknya?" 

Tersenyum tipis, Bintang berkata pelan, "Anya kamu sudah melihat semuanya kan? Untuk apa masih berpura pura, lakukan saja... Tiga hari kemudian, jika ayahmu terus mengonsumsi dua obat yang kuresepkan ini pasti akan sembuh seperti sedia kala."

Bintang duduk pada kursi yang memang disediakan untuknya.

Anya meraih gelas diatas meja, lalu memberikannya secara perlahan menggunakan sendok kedalam mulut ayahnya.

Lima jam kemudian.

"A-ayah?" Mata Anya berbinar, bagaimana bisa kulit ayahnya yang selama beberapa tahun terakhir selalu pucat kini telah bewarna?

Bahkan jari jemarinya mulai bergerak yang membuat wajahnya terlihat begitu senang menyambut kesadaran ayahnya yang telah kembali.

"Tubuhku?" Reflek terbangun sendiri karena merasa syaraf otot tubuh bekerja sesuai kendalinya. Zidan segera duduk dan ingin segera berjalan.

Namun Bintang segera menghentikan tindakan itu, dia segera berkata.

"Tidak perlu terburu buru, meski fisikmu kuat, tapi tuan sudah berbaring diatas ranjang lebih dari satu tahun... Maka tuan perlu membiasakan diri, atau berjalan dengan alat bantu untuk sementara..."

"Benar juga..." Zidan yang sebenarnya ingin berterimakasih itu mengurungkan niatnya.

Dia menatap anaknya untuk sejenak, lalu berkata. "Nak, bagaimana sebagai hadiah dari rasa terimakasihku, kamu ku jodohkan dengan putriku satu satunya ini?"

Mendengar permintaan ayahnya, wajah Anya menjadi merah layaknya tomat matang. 

Mungkin wajah Anya begitu terawat. memiliki kulit yang bersih, dan tentunya sangat cantik. Tapi untuk menikahinya, dia tidak akan bisa menerimanya sama sekali. Pasalnya, kelima gurunya lebih sempurna dari Anya!

"Maaf tuan, aku tidak bisa menerimanya..."

Mata Anya terbelalak, rasa tak terima atas penolakan secara spontan itu membuat emosinya seketika meledak!

"Ka-kamu..." sembari menunjuk wajah Bintang.

"Hssst!" Zidan menghentikan kemarahan Anya. Dia tersenyum kecil sembari menjelaskan kelebihan Anya.

"Anakku adalah pemilik grup Star Fire. Penghasilan perbulannya lebih dari ratusan juta dolar. Dengan identitasnya ini, hidupmu akan berubah, bahkan hanya segelintir orang yang dapat menyaingimu dalam soal penghasilan, selain itu masih banyak kejutan lain yang tidak akan ku bocorkan.,.. Tuan bukankah penawaran ini sangat menggiurkan?"

Bintang mengulurkan tangannya, melihat sepertinya sosok murid dari Dewa Medist menyetujui keinginannya. Zidan segera meraih tangan anaknya, saat akan memberikan gandengan tangan. Tiba tiba Bintang mengundurkan tangannya.

"Bukan menyetujuinya, aku hanya meminta dua bantuan darimu saja."

"Ka-kamu!" Anya bertambah kesal mendengarnya.

"Apa itu?" Zidan mencoba menghentikan emosi putrinya.

"Pinjamkan ponsel anakmu itu selama tiga jam..."

Zidan hanya memberikan kode dengan kepalanya agar anaknya menuruti permintaan Bintang. Sesaat menerimanya, Bintang mulai membuka sosial media milik Anya.

"Memiliki folowers yang sangat banyak... Sepertinya sudah saatnya aku mencari uang untuk membeli tempat tinggalku sendiri!" Berkata dalam hati, Bintang segera memosting status, 'Pelelangan giok kehidupan akan dimulai hari ini dimulai dengan harga $100.000.000. Pelelangan akan ditutup setelah jam 00.00!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 6. Perampokan?

    Pelelangan terus berjalan, hingga sebuah komentar mulai bermunculan ketika Bintang menyadari adanya dering dari telpon genggam milik Anya.Kriiiing! Kriiiing! Kriiiiing!"Si-siapa yang tuan hubungi? Kenapa hand phone ku terus berdering?" Anya menelan ludahnya sendiri, dia memiliki banyak folowers yang sangat merepotkan. Seandainya Bintang melakukan sesuatu yang buruk, pasti gosip tentang keburukannya akan segera tersebar dalam waktu satu menit."Hahahaha! Naiklah!" Bintang mulai membuka penawaran yang ternyata terus naik setiap detiknya.Wajahnya mulai bersinar, namun wajah keheranan mulai terlihat ketika dia membaca penawaran tertinggi saat ini di tawar oleh Clara."Kenapa dia menawar giok kehidupan? Sudahlah, itu juga masalahnya karena telah menyinggungku, siapa yang memiliki uang, maka dia yang akan mendapatkan Giok berharga ini."Bintang masih belum mengerti, pelelangan di sosial media yang dia lakukan telah mengguncang kota Awan. Bahkan satu provinsi dibuat ramai dengan kabar aka

    Last Updated : 2025-04-21
  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 7. Jendral Ke sepuluh Naga Hitam bukan tandinganku.

    Bintang tak menjawab apapun, namun cengkeraman tangannya semakin kuat dan dia secara cepat membuka lengan baju pria bercadar didepannya."Organisasi Naga Hitam?" Mengernyitkan salah satu alisnya, Bintang yang mengenal organisasi itu dari salah satu gurunya segera memutar lengan pria itu ke arah tiga ratus enam puluh derajat!Kraaaack!'"Oh tidak lenganku!" Pria itu membelalakan matanya, pergelangan tulang tangannya telah patah. Saat ini dia tidak memiliki alasan untuk melawan kembali.Namun yang pasti, sebuah tendangan kuat mampir diarea perutnya yang membuat pria itu terhempas dan langsung tersungkur."Te-tendangan dan reflek yang mantap!" Aga memberikan kedua jempolnya atas tindakan cepat Bintang yang menolongnya."Tunggu, tadi kamu mengatakan dia berasal dari Organisasi Naga Hitam?" Aga tersadar dari ungkapan Bintang."Benar, apa kamu sekarang takut?""Sial jika begitu sekarang lebih baik kita pergi dari sini... Jika tidak..."Prooook! Prooook! Prooook!Sebuah tepuk tangan menggema

    Last Updated : 2025-04-22
  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 8. Hinaan dari Dewi!

    Tuuuut! Tuuuuut!Panggilan telah di matikan, sontak Aga yang telah tiba dikota lain itu menghela napasnya cukup panjang."Sebenarnya siapa Bintang ini? Dia benaran tidak takut dengan keberadaan Naga Hitam?"*Ingin beristirahat dengan tenang, tiba tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Mendengar hal ini, Bintang sedikit mendengus kesal."Hmmppp! Ingin sekali beristirahat tapi kenapa masih ada orang yang datang mengangguku?!" Beranjak, dan hendak membuka kamarnya dengan wajah penuh kekesalan. Tiba tiba saat pintu terbuka, reaksinya berubah tiga ratus enam puluh derajat!"Gu-guru... Sejak kapan kamu datang kemari, dan kenapa kamu tahu dimana aku tinggal?"Dewi medist tersenyum tipis, dia datang hanya ingin mengantarkan sesuatu untuk Bintang itu mengeluarkan sepucuk surat dari dalam saku jaz mewahnya."Soal itu tak penting, sekarang apakah kamu akan datang ke pesta ulang tahun Dewi? Semua itu hak mu, ingatlah bagaimanapun kamu masih memiliki perjanjian dengan orang tuanya."Menerim

    Last Updated : 2025-04-25
  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab9. Membentuk Organisasi Naga Langit!

    "Dewi kamu bisa menghinaku, tapi tidak dengan orang tuaku!""Apa kamu kesal?" Dewi tersenyum sinis, dia mengundang Bintang juga memiliki maksud tertentu."Ya aku sangat menyesal datang hanya untuk menghadiri acara ulang tahunmu yang tidak bearti ini..."Dewi mengeluarkan kertas yang terlihat cukup kusam, dia kemudian memberikan beberapa kertas kosong agar Bintang mau menulis beberapa kata agar keluarganya tidak memaksanya untuk menikah."Ini adalah kertas perjanjian, dan sekarang dikertas kosong ini kamu tuliskan dengan tanganmu sendiri, bahwa perjanjian dimasalalu batal!"Kraaaack!Bintang segera merebut kertas yang usang. Dia merobeknya menjadi beberapa bagian kecil lalu menghamburkannya keatas langit."Tidak perlu menulis yang baru, dengan hancurnya kertas usang ini, aku akan mengatakan bahwa perjanjian di masalalu tidak berlaku lagi!""Ckckck! Ternyata pengemis dan penipu ulung sepertimu memiliki keluarga yang bagus dimasalalu ya? Bintang tapi ingat masalalu adalah masalalu, di ma

    Last Updated : 2025-04-26
  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 1. Meminang kelima guruku menjadi istriku!

    "Guru! Maukah kalian semua menjadi istriku?!" Ungkapan ini secara spontan keluar dari mulut Bintang ketika dia telah meneguk segelas wine di depannya."Apa?!"Di sebuah tempat Bernama Gunung Lima Naga, seorang pemuda dengan santai mengatakan hal itu pada lima Wanita di depannya yang tak lain adalah guru-gurunya!Setiap Wanita tersebut adalah dewi-dewi yang menguasai lima jenis kekuatan.Dewi Medis, Dewi Perang, Dewi Kekayaan, Dewi Kecantikan, dan Dewi Keberuntungan.Masing-masing dari kelima Wanita itu memancarkan aura yang membuat setiap gairah laki-laki normal bergejolak.Bagaimana tidak, bibir merah ranum, kaki yang jenjang dengan kulit seputih porselen, dan bentuk tubuh yang begitu berisi.Apalagi gunungan mereka yang hanya dibalut kain tipis, seakan memberontak untuk keluar dari sarangnya, yang bergoyang setiap kali para wanita itu bergerak.Jelas apa yang dilihat oleh Bintang merupakan sebuah keindahan yang selalu terlihat padanya selama sepuluh tahun hidup bersama kelima gurun

    Last Updated : 2025-04-10
  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 2.

    Hanya tersenyum tipis, sebagai tanggapan ungkapan gadis itu. Bintang mulai memeriksa denyut nadi pria dipangkuan Clara dengan kerutan alis yang memperlihatkan keseriusannya dalam menangani seorang pasien."Kondisinya memang sangat parah, racun yang ada didalam tubuhnya telah menyerang jantung, bahkan kearah pembuluh darah."Clara membelalakan matanya, "Apa yang kamu katakan benar? Lalu bagaimana caramu mengobatinya?""Mudah saja... Jika ingin proses pemulihannya berjalan lancar, jangan ganggu aku untuk melakukan tugasku."Mengeluarkan tiga jarum titik akupuntur, Bintang mulai menancapkannya kearah kening. Dan kedua dada dari ayah Clara.Tugasnya saat ini adalah meringankan rasa sakit yang diderita pria itu melalui detoksifikasi jarum akupunturnya. Meski tidak sepenuhnya racun itu terangkat, setidaknya langkah ini akan meringankan rasa sakit yang diderita pasien.Setelah mencabut ketiga jarum.Darah hitam keluar dari bekas jarum akupuntur menancap. Kini semua orang dapat melihat kenyat

    Last Updated : 2025-04-10
  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 3.

    "Siapa Kalian?!" Bintang memincingkan matanya, meski tubuh ketiga pria yang mengetuk pintunya dua kali lipat lebih besar dari tubuhnya. Dia sama sekali tak merasa takut ketika melihat tatapan mereka yang terlihat seakan ingin menelan tubuhnya bulat bulat.Ketiga pria itu sama sekali tidak menjawab. Melainkan mereka mendorong tubuh Bintang hingga salah satu diantara mereka mulai menutup pintu dan segera menguncinya."Seseorang memberi kami perintah untuk memberi pelajaran padamu... Bintang namamu kan?"Salah satu pria kekar itu mulai melancarkan tinjunya. Namun secara mengejutkannya, Bintang hanya menggeser sedikit kakinya kebelakang. Lalu dengan mudahnya dia menangkap dengan tangan kirinnya, lalu menampar wajahnya dengan sekali tamparan!Plaaaaaak!Sepasang mata kedua rekan dari pria itu terbelalak. Tubuh mereka sama besarnya, namun kenapa hanya dengan satu tamparan rekan mereka dibuat terlempar seakan kapas yang tertiup angin?Selain sangat cepat, tamparan yang dilancarkan oleh Binta

    Last Updated : 2025-04-10
  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 4.

    "Kalian keluarlah..." Tatapan mata Dokter Tirta bertambah serius.Dia berpikir siapa sosok Bintang? Kenapa dia dapat menggunakan metode kuno yang sangat diinginkan oleh para dokter dimasa ini untuk mengobati racun, bahkan penyakit yang sulit di tangani oleh alat medist dijaman modern?Jika dia membiarkan Bintang terus hidup, ancaman nyata tentu dapat dia terima. Selain itu, mungkin Bintang akan menjadi seseorang yang dipuja oleh semua orang yang membutuhkan jasanya. Itu sudah cukup untuk membuatnya sakit hati!*Jalanan Cahaya sangat sepi, dan setelah menunggu sepuluh menit dijalanan itu. Akhirnya mobil BMW X4 yang sama dimiliki oleh Diana mulai berhenti didepan Bintang. Melihat dari mobilnya, Bintang mulai bergumam."Akhirnya seseorang telah menjemputku..."Pintu mobil terbuka dan kini seorang gadis muda, dengan pakaian sederhana mulai menatap keseluruh tubuh Bintang dengan anggukan kepala lalu bergumam."Seluruh pakaian hitam, wajah yang tampan sesuai dengan ciri ciri wanita yang me

    Last Updated : 2025-04-10

Latest chapter

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab9. Membentuk Organisasi Naga Langit!

    "Dewi kamu bisa menghinaku, tapi tidak dengan orang tuaku!""Apa kamu kesal?" Dewi tersenyum sinis, dia mengundang Bintang juga memiliki maksud tertentu."Ya aku sangat menyesal datang hanya untuk menghadiri acara ulang tahunmu yang tidak bearti ini..."Dewi mengeluarkan kertas yang terlihat cukup kusam, dia kemudian memberikan beberapa kertas kosong agar Bintang mau menulis beberapa kata agar keluarganya tidak memaksanya untuk menikah."Ini adalah kertas perjanjian, dan sekarang dikertas kosong ini kamu tuliskan dengan tanganmu sendiri, bahwa perjanjian dimasalalu batal!"Kraaaack!Bintang segera merebut kertas yang usang. Dia merobeknya menjadi beberapa bagian kecil lalu menghamburkannya keatas langit."Tidak perlu menulis yang baru, dengan hancurnya kertas usang ini, aku akan mengatakan bahwa perjanjian di masalalu tidak berlaku lagi!""Ckckck! Ternyata pengemis dan penipu ulung sepertimu memiliki keluarga yang bagus dimasalalu ya? Bintang tapi ingat masalalu adalah masalalu, di ma

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 8. Hinaan dari Dewi!

    Tuuuut! Tuuuuut!Panggilan telah di matikan, sontak Aga yang telah tiba dikota lain itu menghela napasnya cukup panjang."Sebenarnya siapa Bintang ini? Dia benaran tidak takut dengan keberadaan Naga Hitam?"*Ingin beristirahat dengan tenang, tiba tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Mendengar hal ini, Bintang sedikit mendengus kesal."Hmmppp! Ingin sekali beristirahat tapi kenapa masih ada orang yang datang mengangguku?!" Beranjak, dan hendak membuka kamarnya dengan wajah penuh kekesalan. Tiba tiba saat pintu terbuka, reaksinya berubah tiga ratus enam puluh derajat!"Gu-guru... Sejak kapan kamu datang kemari, dan kenapa kamu tahu dimana aku tinggal?"Dewi medist tersenyum tipis, dia datang hanya ingin mengantarkan sesuatu untuk Bintang itu mengeluarkan sepucuk surat dari dalam saku jaz mewahnya."Soal itu tak penting, sekarang apakah kamu akan datang ke pesta ulang tahun Dewi? Semua itu hak mu, ingatlah bagaimanapun kamu masih memiliki perjanjian dengan orang tuanya."Menerim

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 7. Jendral Ke sepuluh Naga Hitam bukan tandinganku.

    Bintang tak menjawab apapun, namun cengkeraman tangannya semakin kuat dan dia secara cepat membuka lengan baju pria bercadar didepannya."Organisasi Naga Hitam?" Mengernyitkan salah satu alisnya, Bintang yang mengenal organisasi itu dari salah satu gurunya segera memutar lengan pria itu ke arah tiga ratus enam puluh derajat!Kraaaack!'"Oh tidak lenganku!" Pria itu membelalakan matanya, pergelangan tulang tangannya telah patah. Saat ini dia tidak memiliki alasan untuk melawan kembali.Namun yang pasti, sebuah tendangan kuat mampir diarea perutnya yang membuat pria itu terhempas dan langsung tersungkur."Te-tendangan dan reflek yang mantap!" Aga memberikan kedua jempolnya atas tindakan cepat Bintang yang menolongnya."Tunggu, tadi kamu mengatakan dia berasal dari Organisasi Naga Hitam?" Aga tersadar dari ungkapan Bintang."Benar, apa kamu sekarang takut?""Sial jika begitu sekarang lebih baik kita pergi dari sini... Jika tidak..."Prooook! Prooook! Prooook!Sebuah tepuk tangan menggema

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 6. Perampokan?

    Pelelangan terus berjalan, hingga sebuah komentar mulai bermunculan ketika Bintang menyadari adanya dering dari telpon genggam milik Anya.Kriiiing! Kriiiing! Kriiiiing!"Si-siapa yang tuan hubungi? Kenapa hand phone ku terus berdering?" Anya menelan ludahnya sendiri, dia memiliki banyak folowers yang sangat merepotkan. Seandainya Bintang melakukan sesuatu yang buruk, pasti gosip tentang keburukannya akan segera tersebar dalam waktu satu menit."Hahahaha! Naiklah!" Bintang mulai membuka penawaran yang ternyata terus naik setiap detiknya.Wajahnya mulai bersinar, namun wajah keheranan mulai terlihat ketika dia membaca penawaran tertinggi saat ini di tawar oleh Clara."Kenapa dia menawar giok kehidupan? Sudahlah, itu juga masalahnya karena telah menyinggungku, siapa yang memiliki uang, maka dia yang akan mendapatkan Giok berharga ini."Bintang masih belum mengerti, pelelangan di sosial media yang dia lakukan telah mengguncang kota Awan. Bahkan satu provinsi dibuat ramai dengan kabar aka

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 5. Bagaimana aku bisa menerimanya?

    Mendengar peringatan tersebut, Bintang hanya tersenyum dingin. Namun pandangannya segera tertuju kearah pria yang kini mulai membuka matanya. Jelas dia masih tidak tahu identitas Bintang."Kenapa kamu membiarkannya pergi begitu saja? Tuan apa kamu juga memiliki niat untuk mencelakaiku?" Pria yang bernama Zidan segera menanyakan tindakan utusan Dewi Medist yang hanya diam."Tuan selagi telah memecahkan giok kehidupan, meski kamu akan menghadapi kematian. Aku juga takan membiarkannya begitu saja."Braaaak!Percakapan mereka terhenti, suara dobrakan pintu yang sangat keras terdengar ketika sosok Anya telah memasuki ruangan dengan membawa banyak bahan herbal sesuai dengan permintaan Bintang.Melihat kondisi ruangan yang tenang, Anya menatap wajah Bintang dengan seksama."Tuan apakah Dokter Tirta mengacau disini? Maaf aku terlambat untuk tiba secara tepat waktu."Bintang menggelengkan kepalanya, dia kemudian meraih semua bahan herbal ditangan Anya dengan wajah yang terlihat cukup puas. Sem

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 4.

    "Kalian keluarlah..." Tatapan mata Dokter Tirta bertambah serius.Dia berpikir siapa sosok Bintang? Kenapa dia dapat menggunakan metode kuno yang sangat diinginkan oleh para dokter dimasa ini untuk mengobati racun, bahkan penyakit yang sulit di tangani oleh alat medist dijaman modern?Jika dia membiarkan Bintang terus hidup, ancaman nyata tentu dapat dia terima. Selain itu, mungkin Bintang akan menjadi seseorang yang dipuja oleh semua orang yang membutuhkan jasanya. Itu sudah cukup untuk membuatnya sakit hati!*Jalanan Cahaya sangat sepi, dan setelah menunggu sepuluh menit dijalanan itu. Akhirnya mobil BMW X4 yang sama dimiliki oleh Diana mulai berhenti didepan Bintang. Melihat dari mobilnya, Bintang mulai bergumam."Akhirnya seseorang telah menjemputku..."Pintu mobil terbuka dan kini seorang gadis muda, dengan pakaian sederhana mulai menatap keseluruh tubuh Bintang dengan anggukan kepala lalu bergumam."Seluruh pakaian hitam, wajah yang tampan sesuai dengan ciri ciri wanita yang me

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 3.

    "Siapa Kalian?!" Bintang memincingkan matanya, meski tubuh ketiga pria yang mengetuk pintunya dua kali lipat lebih besar dari tubuhnya. Dia sama sekali tak merasa takut ketika melihat tatapan mereka yang terlihat seakan ingin menelan tubuhnya bulat bulat.Ketiga pria itu sama sekali tidak menjawab. Melainkan mereka mendorong tubuh Bintang hingga salah satu diantara mereka mulai menutup pintu dan segera menguncinya."Seseorang memberi kami perintah untuk memberi pelajaran padamu... Bintang namamu kan?"Salah satu pria kekar itu mulai melancarkan tinjunya. Namun secara mengejutkannya, Bintang hanya menggeser sedikit kakinya kebelakang. Lalu dengan mudahnya dia menangkap dengan tangan kirinnya, lalu menampar wajahnya dengan sekali tamparan!Plaaaaaak!Sepasang mata kedua rekan dari pria itu terbelalak. Tubuh mereka sama besarnya, namun kenapa hanya dengan satu tamparan rekan mereka dibuat terlempar seakan kapas yang tertiup angin?Selain sangat cepat, tamparan yang dilancarkan oleh Binta

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 2.

    Hanya tersenyum tipis, sebagai tanggapan ungkapan gadis itu. Bintang mulai memeriksa denyut nadi pria dipangkuan Clara dengan kerutan alis yang memperlihatkan keseriusannya dalam menangani seorang pasien."Kondisinya memang sangat parah, racun yang ada didalam tubuhnya telah menyerang jantung, bahkan kearah pembuluh darah."Clara membelalakan matanya, "Apa yang kamu katakan benar? Lalu bagaimana caramu mengobatinya?""Mudah saja... Jika ingin proses pemulihannya berjalan lancar, jangan ganggu aku untuk melakukan tugasku."Mengeluarkan tiga jarum titik akupuntur, Bintang mulai menancapkannya kearah kening. Dan kedua dada dari ayah Clara.Tugasnya saat ini adalah meringankan rasa sakit yang diderita pria itu melalui detoksifikasi jarum akupunturnya. Meski tidak sepenuhnya racun itu terangkat, setidaknya langkah ini akan meringankan rasa sakit yang diderita pasien.Setelah mencabut ketiga jarum.Darah hitam keluar dari bekas jarum akupuntur menancap. Kini semua orang dapat melihat kenyat

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   Bab 1. Meminang kelima guruku menjadi istriku!

    "Guru! Maukah kalian semua menjadi istriku?!" Ungkapan ini secara spontan keluar dari mulut Bintang ketika dia telah meneguk segelas wine di depannya."Apa?!"Di sebuah tempat Bernama Gunung Lima Naga, seorang pemuda dengan santai mengatakan hal itu pada lima Wanita di depannya yang tak lain adalah guru-gurunya!Setiap Wanita tersebut adalah dewi-dewi yang menguasai lima jenis kekuatan.Dewi Medis, Dewi Perang, Dewi Kekayaan, Dewi Kecantikan, dan Dewi Keberuntungan.Masing-masing dari kelima Wanita itu memancarkan aura yang membuat setiap gairah laki-laki normal bergejolak.Bagaimana tidak, bibir merah ranum, kaki yang jenjang dengan kulit seputih porselen, dan bentuk tubuh yang begitu berisi.Apalagi gunungan mereka yang hanya dibalut kain tipis, seakan memberontak untuk keluar dari sarangnya, yang bergoyang setiap kali para wanita itu bergerak.Jelas apa yang dilihat oleh Bintang merupakan sebuah keindahan yang selalu terlihat padanya selama sepuluh tahun hidup bersama kelima gurun

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status