Nau Sang hanya diam melihat para ketua yang sudah kembali, Setiap tim menyiapkan masing-masing enam orang pasukan walau setiap tim memiliki ratusan orang prajurit terkuat, dua puluh empat orang yang sudah disatukan berdiri dengan tegap menunggu perintah dari masing-masing ketua tim."Kalian semua di kumpulkan di sini untuk menguji calon prajurit yang akan masuk," ucap Tasa ketua tim awan."Berapa orang yang harus kami uji?" Tanya salah satu prajurit."Hanya dia seorang," sahut Jus ketua tim api."Benar, kalian harus membantu kami mengujinya, jika kami yang mengujinya nanti orang mengira kami menindas yang lemah," ucap Funa ketua tim Langit.Mendengar ucapan Funa Nau Sang hanya tersenyum, padahal salah satu dari mereka sudah berhasil ditahan olehnya, jadi sudah jelas siapa menindas siapa pikir Nau Sang."Walau dia dibawa oleh Jenderal Yutang kalian jangan ragu melakukan semua dengan kekuatan penuh," sahut Yaze ketua tim tanah.Dua puluh empat orang yang sudah mengerti apa yang harus me
Jenderal Yutang menatap Nau Sang yang baru turun dari kudanya, sebelumnya dirinya memang kalah dari Nau Sang tapi Jenderal Yutang tidak menyangka Nau Sang sampai menang berkuda dan memanah, Nau Sang seperti sudah terbiasa dengan itu bahkan Nau Sang juga mengetahui tentang susunan perang."Apa mungkin dia sebenarnya mata-mata dari kerajaan musuh," ucap Jenderal Yutang yang mulai menebak-nebak."Tapi jika dia benar-benar dari kerajaan musuh dia tidak akan memberitahu kebolehannya, lalu apa alasannya dia ingin menjadi prajurit," sambung Jenderal Yutang kebingungan.Keempat ketua yang turun dari kuda masing-masing bergegas menghampiri Jenderal Yutang, mereka ingin bertanya apa benar Nau Sang hanya akan menjadi prajurit biasa sedangkan keahliannya sangat banyak, jika hanya dijadikan prajurit biasa keahliannya sangat disayangkan."Jenderal," ucap ketua Tasa."Aku tahu apa yang sedang kalian pikirkan, jika kita langsung menjadikan prajurit kelas atas pasti banyak yang akan mempertanyakan dan
Pagi harinya Nau Sang mengikuti pelatihan seperti biasa yang dilakukan oleh prajurit, semua prajurit di pimpin oleh ketua Yaze melakukan pelatihan rutin dari pagi hingga siang hari, sore hari para prajurit dibebaskan dari latihan rutin tapi tidak ada larangan jika ingin berlatih sendiri.Semua pelatihan yang sudah pernah dilakukan oleh Nau Sang sama sekali tidak membuatnya kesulitan, Din dan yang lainnya hanya bisa terdiam setelah melihat Fu Xi berhasil melewati rintangan dengan mudah, mereka serentak berpikir apa Fu Xi sebelumnya memang prajurit."Dia hanya ingin pamer saja, nanti aku akan tunjukkan padanya akibat berani menentang ku kemarin," ucap Din mengepalkan tangannya."Tapi bagaimana kita akan menghadapinya? Kemarin kamu di banting olehnya," sahut prajurit lainnya."Tunggu saja aku pasti memiliki cara sendiri," ucap Din dengan penuh percaya diri.Nau Sang yang sudah berlatih hingga siang bergegas pergi ke tempat Jenderal Yutang, Nau Sang lebih dulu meminta izin pada ketua Yaze
Nau Sang menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Din dan beberapa prajurit lainnya, ternyata mereka tidak mencaritahu lebih dulu ke mana dirinya pergi dan hanya asal menuduh saja."Sekarang mengaku saja, kamu sudah jelas mengambilnya tidak perlu mengelak," ucap Din puas dengan alasannya."Itu masih belum manjadi jaminan dia yang mengambilnya," sahut Hima."Biarkan saja," ucap Nau Sang yang masih terlihat sangat santai."Kalau boleh tahu seperti apa giok milik mu?" Tanya Nau Sang"Tentu saja berwarna hijau dan cantik," sahut Din.Nau Sang hanya menganggukkan kepalanya dan tidak lagi mengatakan apapun, Nau Sang yang langsung mendekat ke arah Din membuatnya perlahan mundur ketakutan.Bruuuuuuuuuuuaaaaaaaaak.Nau Sang kembali membanting Din tanpa mengatakan apapun, semua prajurit yang melihatnya merasa sangat terkejut, karena sebelumnya hanya Beberapa prajurit yang melihat Nau Sang membanting Din dan sekarang Nau Sang membanting Din di depan semua prajuritm"Kamu sengaja, jangan mengi
Suara baris berbaris terdengar serentak sejak pukul 03:30 dini hari tiga ribu pasukan yang dipimpin Jenderal Yutang sudah siap menuju perbatasan, Nau Sang sendiri walau diminta oleh Jenderal Yutang menaiki kuda dengan tegas langsung menolaknya, karena dirinya adalah prajurit tingkat rendah sudah seharusnya dirinya jalan kaki seperti prajurit yang lainnya.Setelah berjalan selama satu hari penuh Jenderal Yutang yang memimpin pasukan berhenti di wilayah perbatasan, sambil menunggu para pasukannya membangun tenda Jenderal Yutang mulai mengatur pasukan sesuai rencana awal.Nau Sang yang prajurit tingkat rendah memilih ikut bergabung di bagian depan untuk menyergap pasukan musuh, keputusannya yang ingin bergabung di barisan paling depan sebelumnya ditentang oleh Jenderal Yutang dengan tegas, walau begitu tekadnya yang kuat membuat Nau Sang tetap ingin berada di pasukan paling depan dan tidak ada yang bisa menghentikannya.Setibanya di tempat yang ditentukan melihat di tempatnya saat ini ti
Aru baru pertama kali memiliki Tuan seperti Nau Sang, Nau Sang sama sekali tidak memanfaatkannya berbeda dengan tuan-tuan nya yang sebelumnya, selagi masih bisa melakukannya sendiri Fu Xi tidak akan meminta bantuan siapapun."Jadi apa yang akan kamu lakukan saat ini?" Tanya Aru."Memperhatikan saja, jika sudah selesai aku akan mendatangi mereka," ucap Nau Sang."Itu bagus juga, siapa suruh mereka menjadikanmu umpan," sahut Aru."Aku sama sekali tidak masalah jika hanya aku yang mereka jadikan umpan, tapi berbeda cerita karena yang mereka jadikan umpan banyak nyawa," ucap Nau Sang."Benar, bagi mereka nyawa prajurit lain seperti tidak berharga," sahut Aru.Nau Sang hanya diam tidak menjawab perkataan Aru, Nau Sang fokus memperhatikan Jenderal Yutang dan pasukannya yang masih bertarung menghadapi pasukan musuh.***Beberapa jam kemudian suara terompet dibunyikan pertanda kemenangan berhasil di dapatkan Jenderal Yutang dan pasukannya, suara terompet yang sangat keras terdengar sampai tem
Nau Sang sama sekali tidak peduli Jenderal Yutang yang tidak mempercayainya, Nau Sang membiarkan Jenderal Yutang yang masih terus tertawa mengira perkataannya hanya hiburan untuknya."Baiklah, cukup untuk menghiburku. Sekarang mari kita bicarakan hal lainnya, kamu mulai dari saat ini memimpin 300 orang prajurit, Aku ingin tahu nama kelompok mu," ucap Jenderal Yutang."Mata Air," sahut Nau Sang."Apa kamu yakin ingin memberi nama kelompok mu itu? Semua kelompok hanya terdiri dari satu kata akan aneh jika nama kelompok mu terdiri dari dua kata," ucap Jenderal Yutang."Bukankah air juga masih elemen, apa yang salah dengan menambahkan satu kata di depannya," sahut Nau Sang."Haaaaah, baiklah, kamu bisa menggunakan nama itu untuk kelompok mu," ucap Jenderal Yutang."Kalau begitu mari kita keluar, aku akan mengumumkan secara resmi nama kelompok mu," sambung Jenderal Yutang.Nau Sang hanya menganggukkan kepala dan berjalan pergi mengikuti jenderal Yutang, di luar 300 prajurit yang sudah tida
Tujuh hari berlalu sejak Nau Sang menjadi ketua tim prajurit mata air, dari yang di lihat prajurit lain prajurit Nau Sang hanya duduk bersila setiap harinya selama satu minggu, mereka meremehkan semua prajurit Nau Sang dan berpikir kalau prajurit Nau Sang hanya membuang-buang waktu saja.Jenderal Yutang mengumpulkan kelima ketua termasuk Nau Sang, satu minggu sudah berlalu sudah waktunya bagi Nau Sang mengikut sertakan prajuritnya untuk adu tanding dengan prajurit ketua lain."Kalian semua pasti sudah mengerti kenapa atau mengumpulkan kalian semua," ucap Jenderal Yutang sambil menatap kelima ketua."Bukankah sudah jelas hanya untuk adu tanding para prajurit," sahut Nau Sang."Benar, sudah satu minggu berlalu, kamu sudah waktunya menunjukkan pelatihan yang dijalankan para prajurit mu, kita akan adu tanding rata pemilihan akan diatur secara adil," ucap Jenderal Yutang."Itu tidak perlu, mereka harus menyiapkan masing-masing tiga prajurit dan melawan tiga prajurit ku, bukankah kalian sem