Pagi harinya Nau Sang mengikuti pelatihan seperti biasa yang dilakukan oleh prajurit, semua prajurit di pimpin oleh ketua Yaze melakukan pelatihan rutin dari pagi hingga siang hari, sore hari para prajurit dibebaskan dari latihan rutin tapi tidak ada larangan jika ingin berlatih sendiri.Semua pelatihan yang sudah pernah dilakukan oleh Nau Sang sama sekali tidak membuatnya kesulitan, Din dan yang lainnya hanya bisa terdiam setelah melihat Fu Xi berhasil melewati rintangan dengan mudah, mereka serentak berpikir apa Fu Xi sebelumnya memang prajurit."Dia hanya ingin pamer saja, nanti aku akan tunjukkan padanya akibat berani menentang ku kemarin," ucap Din mengepalkan tangannya."Tapi bagaimana kita akan menghadapinya? Kemarin kamu di banting olehnya," sahut prajurit lainnya."Tunggu saja aku pasti memiliki cara sendiri," ucap Din dengan penuh percaya diri.Nau Sang yang sudah berlatih hingga siang bergegas pergi ke tempat Jenderal Yutang, Nau Sang lebih dulu meminta izin pada ketua Yaze
Nau Sang menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Din dan beberapa prajurit lainnya, ternyata mereka tidak mencaritahu lebih dulu ke mana dirinya pergi dan hanya asal menuduh saja."Sekarang mengaku saja, kamu sudah jelas mengambilnya tidak perlu mengelak," ucap Din puas dengan alasannya."Itu masih belum manjadi jaminan dia yang mengambilnya," sahut Hima."Biarkan saja," ucap Nau Sang yang masih terlihat sangat santai."Kalau boleh tahu seperti apa giok milik mu?" Tanya Nau Sang"Tentu saja berwarna hijau dan cantik," sahut Din.Nau Sang hanya menganggukkan kepalanya dan tidak lagi mengatakan apapun, Nau Sang yang langsung mendekat ke arah Din membuatnya perlahan mundur ketakutan.Bruuuuuuuuuuuaaaaaaaaak.Nau Sang kembali membanting Din tanpa mengatakan apapun, semua prajurit yang melihatnya merasa sangat terkejut, karena sebelumnya hanya Beberapa prajurit yang melihat Nau Sang membanting Din dan sekarang Nau Sang membanting Din di depan semua prajuritm"Kamu sengaja, jangan mengi
Suara baris berbaris terdengar serentak sejak pukul 03:30 dini hari tiga ribu pasukan yang dipimpin Jenderal Yutang sudah siap menuju perbatasan, Nau Sang sendiri walau diminta oleh Jenderal Yutang menaiki kuda dengan tegas langsung menolaknya, karena dirinya adalah prajurit tingkat rendah sudah seharusnya dirinya jalan kaki seperti prajurit yang lainnya.Setelah berjalan selama satu hari penuh Jenderal Yutang yang memimpin pasukan berhenti di wilayah perbatasan, sambil menunggu para pasukannya membangun tenda Jenderal Yutang mulai mengatur pasukan sesuai rencana awal.Nau Sang yang prajurit tingkat rendah memilih ikut bergabung di bagian depan untuk menyergap pasukan musuh, keputusannya yang ingin bergabung di barisan paling depan sebelumnya ditentang oleh Jenderal Yutang dengan tegas, walau begitu tekadnya yang kuat membuat Nau Sang tetap ingin berada di pasukan paling depan dan tidak ada yang bisa menghentikannya.Setibanya di tempat yang ditentukan melihat di tempatnya saat ini ti
Aru baru pertama kali memiliki Tuan seperti Nau Sang, Nau Sang sama sekali tidak memanfaatkannya berbeda dengan tuan-tuan nya yang sebelumnya, selagi masih bisa melakukannya sendiri Fu Xi tidak akan meminta bantuan siapapun."Jadi apa yang akan kamu lakukan saat ini?" Tanya Aru."Memperhatikan saja, jika sudah selesai aku akan mendatangi mereka," ucap Nau Sang."Itu bagus juga, siapa suruh mereka menjadikanmu umpan," sahut Aru."Aku sama sekali tidak masalah jika hanya aku yang mereka jadikan umpan, tapi berbeda cerita karena yang mereka jadikan umpan banyak nyawa," ucap Nau Sang."Benar, bagi mereka nyawa prajurit lain seperti tidak berharga," sahut Aru.Nau Sang hanya diam tidak menjawab perkataan Aru, Nau Sang fokus memperhatikan Jenderal Yutang dan pasukannya yang masih bertarung menghadapi pasukan musuh.***Beberapa jam kemudian suara terompet dibunyikan pertanda kemenangan berhasil di dapatkan Jenderal Yutang dan pasukannya, suara terompet yang sangat keras terdengar sampai tem
Nau Sang sama sekali tidak peduli Jenderal Yutang yang tidak mempercayainya, Nau Sang membiarkan Jenderal Yutang yang masih terus tertawa mengira perkataannya hanya hiburan untuknya."Baiklah, cukup untuk menghiburku. Sekarang mari kita bicarakan hal lainnya, kamu mulai dari saat ini memimpin 300 orang prajurit, Aku ingin tahu nama kelompok mu," ucap Jenderal Yutang."Mata Air," sahut Nau Sang."Apa kamu yakin ingin memberi nama kelompok mu itu? Semua kelompok hanya terdiri dari satu kata akan aneh jika nama kelompok mu terdiri dari dua kata," ucap Jenderal Yutang."Bukankah air juga masih elemen, apa yang salah dengan menambahkan satu kata di depannya," sahut Nau Sang."Haaaaah, baiklah, kamu bisa menggunakan nama itu untuk kelompok mu," ucap Jenderal Yutang."Kalau begitu mari kita keluar, aku akan mengumumkan secara resmi nama kelompok mu," sambung Jenderal Yutang.Nau Sang hanya menganggukkan kepala dan berjalan pergi mengikuti jenderal Yutang, di luar 300 prajurit yang sudah tida
Tujuh hari berlalu sejak Nau Sang menjadi ketua tim prajurit mata air, dari yang di lihat prajurit lain prajurit Nau Sang hanya duduk bersila setiap harinya selama satu minggu, mereka meremehkan semua prajurit Nau Sang dan berpikir kalau prajurit Nau Sang hanya membuang-buang waktu saja.Jenderal Yutang mengumpulkan kelima ketua termasuk Nau Sang, satu minggu sudah berlalu sudah waktunya bagi Nau Sang mengikut sertakan prajuritnya untuk adu tanding dengan prajurit ketua lain."Kalian semua pasti sudah mengerti kenapa atau mengumpulkan kalian semua," ucap Jenderal Yutang sambil menatap kelima ketua."Bukankah sudah jelas hanya untuk adu tanding para prajurit," sahut Nau Sang."Benar, sudah satu minggu berlalu, kamu sudah waktunya menunjukkan pelatihan yang dijalankan para prajurit mu, kita akan adu tanding rata pemilihan akan diatur secara adil," ucap Jenderal Yutang."Itu tidak perlu, mereka harus menyiapkan masing-masing tiga prajurit dan melawan tiga prajurit ku, bukankah kalian sem
Adu tanding murid keempat ketua berakhir seri, Nau Sang yang melihatnya terlihat biasa saja, Nau Sang bahkan membawa ketiga prajuritnya kembali karena tidak ada yang bagus melihat adu tanding prajurit keempat ketua.Nau Sang malah berpikir prajuritnya lebih baik beristirahat agar besok bisa berlatih dengan sempurna dari pada melihat adu tanding yang tidak berguna, kepergian Nau Sang dan para prajuritnya membuat ketua Tasq, ketua Jus dan ketua Funq saling berbisik ketiganya ingin merencanakan sesuatu yang lebih besar."Ketua Yaze kemari lah, apa kamu tidak ingin ikut bergabung," ucap ketua Jus."Aku tidak tertarik, jika aku ingin mengetahuinya aku akan langsung bertanya padanya," sahut ketua Yaze."Biarkan dia, tidak perlu mengajaknya bagaimanapun juga Nau Sang adalah mantan prajuritnya," ucap ketua Jus.Tidak mempedulikan ketiga ketua lainnya ketua Yaze bergegas membawa prajuritnya kembali lebih dulu, ketua Yaze sudah bertekad tidak akan mengganggu Nau Sang dan tidak ingin menjadi sai
Nau Sang meninggalkan ketiga ketua lainnya yang masih melihat ke arahnya, Nau Sang memang sama sekali tidak berniat mengajarkan ketiganya tidak peduli jika sebelumnya mereka tidak mencaritahu diam diam atau meminta langsung padanya.Nau Sang orang yang sangat berpendirian, sekali mencari masalah dengannnya akan selalu diingat selamanya."Kalian pergilah, katakan pada prajurit kalian hukuman yang kalian terima," ucap Jenderal Yutang."Baik Jenderal," sahut ketiga ketua serentak sambil menundukkan kepala dan berjalan pergi.Ketua Yaze kembali ke dalam ruangan Nau Sang dan memulai pelatihannya kembali, dirinya harus segera menyelesaikan membuka aura nadinya dan mempelajari hal lainnya dari Nau Sang, setelah itu dirinya akan mengajarkan ke para muridnya.Melihat ketua Yaze yang juga sudah pergi Jenderal Yutang langsung mengejar Nau Sanh, saat ini dirinya mendapatkan perintah Raja untuk menyerang markas bandit yang berada di wilayahnya, Jenderal Yutang ingin bertanya pada Nau Sang tentang