Beranda / Urban / Kebangkitan Naga Perang / 129. Pagi di Ruang Tunggu Bandara

Share

129. Pagi di Ruang Tunggu Bandara

Di ruang tunggu bandara, suasana terasa tenang meski hiruk-pikuk di luar terus mengalir. Rendy duduk santai di sofa kulit lembut, sesekali melirik jam tangannya, tapi tidak tampak terburu-buru. Di sebelahnya, Ardi berdiri dengan postur siaga, seolah-olah siap melompat untuk melakukan apa pun yang diperlukan. Cahaya redup dari lampu gantung di atas kepala mereka menciptakan bayangan lembut di wajah keduanya, sementara aroma kopi yang baru diseduh menimbulkan sensasi nikmat yang berasal dari sudut lounge mewah, yang hanya diperuntukkan bagi penumpang kelas satu seperti Rendy.

“Apa Ketua baik-baik saja berangkat sendirian ke Negeri Aurora?” tanya Ardi dengan nada cemas. Suaranya terdengar lebih lembut dari biasanya, mungkin karena kesunyian ruangan yang mengisolasi mereka dari dunia luar. “Dengan semua musuh yang mengincar Ketua, bukankah lebih baik kalau ada pengawalan?”

Rendy terkekeh pelan, suaranya berat dan penuh keyakinan, seolah pertanyaan Ardi tak lebih dari kekhawatiran yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status