Share

BAB 21

Rio masuk ke rumahnya dengan langkah berat, pikirannya penuh dengan pikiran yang tak beraturan. Begitu tiba di ruang tamu, dia langsung melemparkan tubuhnya ke sofa, kepalanya tertunduk sementara tangannya memijat pelipisnya yang terasa tegang.

Di dalam benaknya, percakapan terakhir dengan Alyn berputar-putar tanpa henti. Rio merasa ada yang salah dengan caranya menangani situasi tadi, terutama dengan bagaimana dia memperlakukan Alyn. Meskipun niatnya adalah untuk melindunginya, mungkin itu telah membuat Alyn merasa terpojok.

Dia menghela napas panjang, menyandarkan punggungnya pada sofa, menatap langit-langit yang terasa lebih dekat dari biasanya.

"Apa yang sudah kulakukan?" pikirnya dengan penyesalan yang semakin dalam.

Dia mengakui bahwa tindakannya tadi didorong oleh rasa cemburu dan ketidakamanan, bukan sekadar kekhawatiran profesional.

Rio memejamkan mata, mencoba menenangkan pikirannya yang berkecamuk. Namun, bayangan wajah Alyn, tatapannya yang terkejut dan bingung, terus me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status