Share

BAB 28

Bu Chintya menghela napas marah, wajahnya memerah. "Cepat bereskan kekacauan ini!" perintahnya tajam, menatap pembantu yang berdiri gemetar. Suaranya penuh dengan nada dingin yang mencerminkan ketidaksabaran dan kekesalan.

Pembantu itu terburu-buru berjongkok, mencoba mengumpulkan pecahan gelas yang berserakan di lantai. Tangannya bergetar hebat, tanda bahwa ketakutan mendominasi dirinya.

Alyn, yang sejak tadi merasa tidak enak dengan situasi tersebut, spontan ikut berjongkok di sampingnya. "Bi, Anda baik-baik saja?" tanyanya dengan nada lembut, penuh perhatian.

Pembantu itu terkejut dengan tindakan Alyn yang mendekat. Matanya berkilat-kilat dengan rasa syukur dan ketakutan yang bercampur aduk. "Sa-saya... baik, Bu," jawabnya dengan suara yang hampir tidak terdengar, masih gugup.

Melihat Alyn ikut membantu, Bu Chintya langsung bereaksi dengan marah. "Alyn, apa yang kau lakukan? Tinggalkan itu! Biarkan dia yang mengurusnya sendiri. Jangan tunjukkan simpati di sini, itu bukan urusanmu!"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status