Share

BAB 23

Pagi itu, Rio terbangun di tempat tidur yang tampak asing. Sambil membuka matanya perlahan, dia menyadari bahwa ini bukanlah kamarnya. Tempat tidur ini sederhana tapi nyaman, dengan seprai bersih dan bantal yang empuk.

Rio duduk di tempat tidur, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Ingatannya mulai kembali perlahan—dia mendatangi kontrakan Alyn, merasa pusing dan akhirnya pingsan di hadapannya. Tapi, bagaimana dia bisa berada di sini?

Dia menoleh ke arah jendela, di mana sinar matahari pagi mulai menerobos masuk, menerangi ruangan dengan cahaya lembut. Di sudut kamar, dia melihat sebotol air dan segelas penuh di meja kecil.

Sebelum dia bisa merangkai semuanya, pintu kamar terbuka perlahan. Alyn muncul dengan wajah khawatir namun tenang, membawa nampan berisi sarapan sederhana.

"Kamu sudah bangun," kata Alyn, suaranya lembut. "Aku sudah menyiapkan sarapan. Bagaimana perasaanmu?"

Rio menatap Alyn sejenak, masih mencoba memahami situasinya. "Alyn, apa yang te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status