Share

BAB 14

"Hentikan, Bu!" teriak Rio yang muncul di belakang Bryan. "Alyn adalah asistenku, jadi tolong hormati dia."

"Hormati? Dia hanya asisten! Jangan berlebihan," bentak Bu Chintya.

Rio meraih tangan Alyn ke belakangnya, dan membungkuk dengan sopan kepada Bryan. "Maaf atas semua kekacauan ini. Saya rasa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan soal bisnis."

Felix yang sejak tadi tenggelam dengan dokumen di mejanya seolah tak peduli, segera berdiri. "Apa maksudmu?"

"Saya Bryan, asisten Tuan Anggara. Saya di sini untuk mewakili Tuan Anggara dalam menawarkan kerja sama dengan perusahaan ini," jelas Bryan, namun pandangannya tertuju pada tangan Alyn yang masih di genggam oleh Rio.

Suasana di ruangan itu seketika berubah. Felix dan Bu Chintya saling bertukar tatapan terkejut. Wajah mereka menunjukkan campuran rasa terkejut dan bangga, jelas tidak menduga bahwa Tuan Anggara akan mengirimkan utusannya secara langsung.

Felix, meskipun masih menahan ketegangan, merasa b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status