Share

sah

“Kai, kamu istirahat saja. Paklik juga mau istirahat,” ajak Pakde membuyarkan konsentrasi Kaisar.

“Ya, Pak Lik duluan saja. Kai masih mau ngadem di sini. Ken mana Pak Lik?” tanya Kaisar pada Paklik Kaderi.

“Lagi di sana kayaknya tadi sama Indah dan Sekar serta anak-anak yang lain. Mereka anak-anak muda lagi bahas apa, Pakde juga bingung. Dah, kamu tidur saja. Jangan ikutan begadang, perhatikan kesehatanmu buat hari esok. Ini di rumah mertuamu, nggak enak kalau sampai bikin gaduh. Kenzi biarin sama remaja yang lain.”

“Iya.”

Kaisar masuk ke dalam kamar tanpa mengajak Kenzi yang asyik mengobrol dengan para saudara Arin yang masih lajang . Ada empat anak yang masih single dan juga lima abg tanggung ikut bersenda gurau bersama. Betul-betul pra acara yang mengasyikkan bagi mereka semua.

Di dalam kamar, Kaisar amatlah gusar. Membayangkan hari esok jika sampai Oma datang sebelum akad selesai. Takutnya bisa merusak suasana sakralnya dan berakhir dengan hal yang tak diinginkan. Kaisar ingat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status