Share

maaf

“Kamu di sini saja sama Mami. Kakakmu biar pulang sam Pakdenya Arin. Kalau kamu ikut pulang, yang bantu jaga yang Oma siapa?”

“Kan ada Paklik, bulik, Pakde sama Bude. Irma juga nggak parah-parah banget, kata dokternya dia malam ini sudah boleh pulang.”

“Lah, wess. Sah ngeyel, manuto,” ujar Kanjeng Mami membuat Kenzi mencebik.

“Nggak apa, Ken. Nanti Kakak juga bolak balik Cilacap Purwokerto. Ini Kakak hanya mau mengantar Arin dan memintanya istirahat. Ya udah, Mi. Kaisar pamit. Rin, kamu pamit dulu sama Oma ke dalam. Mau Mas temani apa Mas tunggu di luar.”

“Mas tunggu di luar saja.”

Arin masuk ke dalam ruangan Oma Wira dengan perasaan yang was-was. Penentangan hubungannya dengan Kaisar masih teringat di benak Arin.

“Oma, Arin mau minta maaf kalau sudah_”

“Pulanglah!”

“Maaf, Oma.”

Oma Wira masih dengan nada yang ketus. Dia bukan tipe orang yang mudah berbicara dengan orang asing dan memilih bersikap dingin. Meski tadi dengan Kaisar ia bersikap menghangat.

“Sekali lagi Arin minta maaf.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status