Share

maaf

Diam adalah cara Kaisar untuk meredam emosinya. Sambil menunggu Maminya keluar dari ruangan Oma, dia sibuk memainkan gawainya. Arin yang berada di sampingnya mencoba membaca situasi dan tak ingin menambah suaminya marah.

“Kak,” panggil Kenzi.

“Pulang yuk!” ajak Kaisar.

“Pulang? Udah ketemu sama Oma?’ tanya Kenzi. Dia lebih tahu kondisi Kaisar karena selama ini dirinya sering bersama dalam suka dan duka.

“Sudah. Kita pamit saja seklain nanti Mami pulang sams Pakdenya Arin saja.”

“Kita tanya dulu ya, baiknya gimana. Mami mana?” tanya Kenzi lembut. Arin mencoba memperhatikan cara Kenzi berinteraksi dengan Kaisar yang tidak seperti biasanya. Lebih pelan dan juga enak untuk dicerna.

“Di dalam. Kamu masuk sana, bilang sama Mami kita mau pulang.”

“Ok.”

Kenzi masuk ke dalam dan Kaisar kembali pada posisinya.

“Maaf, Rin.”

Arin menengok dan menatap Kaisar bingung.

“Maaf untuk hal apa? Justru Arin yang minta maaf karena nggak bisa membuat Mas Kaisar nyaman dan tenang.”

“Jika mengingat mereka, M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status