Share

kematian

"Pakai ponsel, hubungi mereka. Alangkah baiknya kabar duka ini kamu sampaikan lebih awal agar bisa mereka mengikhlaskan dan memberi maaf jika ibumu ada salah. Kita tidak tahu, perkataan mana yang bikin mereka sakit hati. Sebaiknya sekarang hubungi mereka semua."

"Baik, Tad."

Bayu mengambil ponsel yang sejak kemarin tak ia sentuh. Kematian ibunya membuat Bayu rapuh dan tak bisa menahan kesedihan.

Panggilan pada orangtua Desti tersambung. Namun, lima panggilan tak terjawab dan setelah panggilan ke enam barulah diangkat.

"Assalamualaikum, Bah."

"Waalaikumsalam, kenapa Bay telepon malam-malam?"

"Maaf, Bah kalau Bayu mengganggu tidur Abah. Bayu hanya ingin mengabarkan berita duka. Ibu meninggal tadi pagi dan Bayu mohon maaf jika selama ini ada perkataan mau perbuatan ibu yang menyakiti Abah dan Umi."

"Innalillahiwainnailaihirojiun, Abah turut berduka ya, Bay. Semoga beliau dilapangkan kuburnya dan husnul khotimah, insyaAllah Abah dan Umi memaafkan."

"Terimakasih, Bah. Agam sudah tidur ya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status