Share

Hadiah

"Assalamualaikum," salam keluarga Agam yang baru tiba dari Bandung. Agam yang baru turun dari mobil langsung berlari ke arah Arin yang sudah menunggu dari sore tadi.

"Ibu…"

"Agam, alhamdulillah sampai dengan selamat. Abah, Umi, berangkat dari Bandung jam berapa?" tanya Arin lalu mencium takzim Abah dan Umi.

"Habis maghrib tadi, Ibu sehat?" tanya Abah pada Narsih yang juga ikut menyambut kedatangan tamu dari Bandung ini.

"Alhamdulillah, Pak. Mari masuk, kita berbincang di dalam. Sekalian istirahat, pasti lelah perjalanan dari Bandung ke Cilacap," kata Narsih mengajak Umi dan Abah masuk.

Agam mengulurkan tangan pada Arin tetapi Arin ingat jika ia sedang terluka.

"Bu, Agam kangen banget deh. Gendong ya?" ucap Agam manja.

"Hm, gendongnya nanti kalau Ibu sudah sembuh ya. Tangan Ibu sedang sakit," ucap Arin memperlihatkan tangannya yang diperban dan tertutup gamisnya.

"Astaghfirullah, ini kenapa, Bu?" tanya Agam meniup luka Arin. Agam begitu panik dan khawatir melihat luka Arin dan hal itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status