Share

kaget

Arin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum lalu berjongkong mensejajarkan badan dengan Agam.

“Mami di rumah aja, ya? Agam sama Eyang dan Uti. Ada Pa-pa juga yang temani, Mami mau siapkan sarapan untuk Agam dan Pa-pa. Ya?”

“Yah … Pa, Ibu nggak mau. Gimana dong?’ tanya Agam membuat Kaisar mengendurkan bahunya.

“Kai.”

Panggilan Oma Wira dari depan membuat Kaisar akhirnya hanya mengajak Agam ikut berolahraga di taman. Rumah yang dekat dengan taman kota, membuat Kaisar tak kesulitan mencari udara segar jika berolahraga kecil.

“Loh, anak siapa?” tanya Oma Wira kaget saat melihat Kaisar menggandeng tangan kecil Agam.

“Anak tiri Arin, Oma. Agam, salim dulu sama Eyang.”

Agam langsung melakukan perintah Kaisar dengan mencium takzim tangan Oma Wira.

“Hai, Eyang. Ini Agam, Oma apa kabar?”

Tampak wajah tak suka Oma melihat kehadiran Agam di sana.

“Mendadak Oma malas olahraga. Yu, bawa Oma ke kamar lagi,” ujar Oma Wira pada Rahayu. Ketakutannya benar-benar terjadi. Tadi padahal Oma Wira begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status