Share

Semoga

*Happy Reading

"Oma tidak ke sini, Kai. Mungkin langsung pulang." Pesan yang dikirim Kanjeng Mami membuat Kaisar segera bertandang ke Purwokerto. Dengan kecepatan yang tinggi, tentunya karena Kenzi yang mengemudi. Bocah yang satu itu, mantan pembalap abal-abal pada jamannya.

"Jangan terlalu cepat, Ken. Kakak belum nikah," ucap Kaisar kesal.

"Biar cepet sampai!" sahut Kenzi dengan senyum termanisnya.

"Cepet sampai kuburan? Sini Kakak yang bawa mobilnya. Tepikan! Ngawur kamu," omel Kaisar.

"Iya, ini Kenzi pelankan." Kenzi menurunkan kecepatan mobilnya beberapa angka dan Kaisar mulai lega.

"Untung Omaklampir nggak balik lagi ke keraton Kanjeng Mami ya, Kak," celetuk Kenzi.

"Yang sopan panggil Oma, Ken."

"Hehehe, habis nyebelin banget tuh Oma. Udah tua tapi masih suka jahat sama anak dan cucu sendiri, kenapa nggak manut aja gitu. Lagian kan kita anak baik, nggak mungkin juga durhaka sama orang tua," ujar Kenzi.

"Oma dari dulu memang keras dan otoriter. Tapi bagaimanapun, beliau orangnya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status