Share

saja

"Sabar, Mam. Orang Tua memang kadang butuh kasih sayang lebih. Dulu kan Mami yang selalu bersama Oma, selalu di samping Oma, saat di Bogor, saat di Jakarta, Mami selalu bersama Oma. Mungkin Oma merasa kehilangan kita. Untungnya Arin dan ibunya memaklumi perkataan Oma," lirih Kaisar.

"Mami tak tahu jika semuanya akan seperti ini. Mami kira setelah sekian lama, Oma berubah baik pada kita. Nyatanya, masa lalu Mami membuat Oma selalu terganggu dan mengungkitnya. Di sana juga, Kai?"

"Ya begitu. Semua yang dulu-dulu dikatakan, hingga masalah keluarga hampir saja diutarakan. Beruntung Kai memotong pembicaraan itu agar tak berbuntut panjang. Apa sebaiknya kita ke Jakarta?" tanya Kaisar.

"Tidak usah. Hari H sebentar lagi, banyak yang harus dipersiapkan. Kita lihat nanti, jika keluarga ayahmu tak ada yang datang, selepas kamu menikah kita ke Jakarta sama-sama. Kita bisa jelaskan pada keluarga besar ayahmu dan sekalian minta maaf."

"Mi, Kenzi nggak ikut ya? Malas!" celetuk Kenzi sambil memakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status