Share

Bab 85

Bab 85

Sumi menepuk pelan punggung wanita di hadapannya yang kini tampak sendu. Setelah Sumi mengetahui tentang fakta terbaru mengenai Siti yang telah menggugat cerai suaminya, Sumi ikut bersedih karenanya.

"Mbak nggak salah, kok. Lagi pula laki-laki macam apa yang abai pada istri dan anaknya? Aku masih nggak habis pikir," celetuknya dengan nada bicara yang terdengar begitu jengkel.

Awalnya Siti merasa ragu untuk menceritakan tentang masalah pribadinya pada orang lain. Namun kini dia merasa sedikit lega karena beban pikiran yang membuatnya tertekan telah berkurang perlahan.

"Tapi aku takut, Sum. Takut Putri suatu hari nanti menanyakan tentang ayahnya dan aku nggak bisa memberikan jawaban," lirihnya.

Ketakutan Siti bukannya tak berdasar, dia memang telah mempertimbangkan segalanya mulai dari aspek tentang putrinya yang bisa saja merasa kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya.

"Nanti Mbak pelan-pelan kasih tahu Putri. Aku yakin kalau dia pasti akan mengerti, kok."

Siti mengangguk pelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Manusia jika tujuan hidupnya cuma harta, keliatan bahagia tapi sebenar nya sengsara. itulah mertua si Siti..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status