Share

Bab 89

Bab 89

"Berhenti menangis dan diamlah!"

Putri tersentak kaget saat mendapat hardikan dari neneknya. Gadis kecil itu mundur ke belakang saat melihat tatapan tajam yang terus saja menghantuinya.

Bukannya berhenti menangis, Putri justru semakin tersedu. Dia ingin pulang, Putri ingin bertemu dengan Siti. Bersama dengan neneknya, Putri justru merasa ketakutan.

"Nek, Putri mau pulang. Putri pengen ketemu sama Ibu," rengeknya lagi.

Tak ada sedikitpun rasa kepedulian yang muncul di dalam hati Retno. Dia justru sibuk memainkan ponsel karena tengah berkirim pesan dengan teman-temannya.

"Nek, Putri--"

"Bisa diem nggak, sih?! Berisik banget dari tadi nangis melulu!"

Bentakan Retno berhasil membuat gadis kecil itu diam. Namun hanya beberapa detik saja, Putri kembali menangis.

"Emang kamu itu bocah nakal! Kamu itu bodoh kayak ibumu!"

Geram, Retno lantas berdiri dan menarik tangan Putri. Cengkraman tangannya yang kuat berhasil membuat gadis kecil itu meringis kesakitan. Tenaga Retno bahkan tak dik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
laporin polisi aja itu nenek jahat biar kapok dn biar dia masuk penjara .cuma tuk peringatan 1 minggu d dlm sel biar dia g sombong ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status