Share

Bab 122

Bab 122

Putri mendekat ke arah ibunya sambil membawa nampan yang kini telah kosong. Gadis kecil itu terlihat begitu semangat dan jauh lebih ceria dari sebelumnya.

Siti yang melihatnya, sontak merasa heran dan penasaran.

"Kok Putri senyum-senyum sendiri?"

Putri terkekeh pelan. "Om Handi bilang mau ajarin baca puisi yang bener, Bu! Putri jadi makin nggak sabar buat pentas di panggung," ujarnya.

Kening Siti terlihat berkerut. Apa benar majikannya bersedia untuk meluangkan waktu guna membantu Putri?

Tapi, Siti tak ingin membuat senyum manis putrinya lenyap. Dia memilih untuk diam dan tetap memberi semangat.

"Ya sudah, Putri sekarang belajar dan kerjakan PR. Nanti kalau udah selesai baru kita latihan baca puisinya," ujar Siti. Dielusnya pelan puncak kepala Putri.

Gadis kecil itu lagi-lagi mengangguk.

"Siap, Bu! Putri belajar dulu," ujarnya antusias dan langsung berlalu masuk ke dalam kamar.

Untungnya, Putri sudah bisa membaca cukup lancar dan gadis kecil itu juga mengerjakan PR sendiri. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
boleh aja Siti k.u berhsrap Handy jadi ayah nya putri siapa tau doa mu menjadi kenyataan ..
goodnovel comment avatar
Wagirin
Agresif dikit juga tdk mengapa.. kan pak Handi single.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status