Share

Bab 124

Bab 124

Siti melirik ke arah gadis kecilnya yang kini telah terlelap. Pandangan wanita itu beralih menatap ponsel yang tergeletak tepat di atas meja samping kasurnya.

"Aku harus menghubungi Mas Adi," lirihnya.

Tangan Siti terulur pelan dan meraih ponselnya. Siti memilih untuk keluar dari kamar karena tak ingin mengganggu ketenangan tidur anaknya. Wanita itu pergi ke taman belakang rumah.

Suasana malam ini cukup dingin. Angin malam yang berhembus terasa begitu syahdu dengan cahaya rembulan yang menerangi jalanan. Perlahan tangannya mulai menekan nomor mantan suaminya yang masih dia hafal.

Tapi wanita itu berhenti sesaat sambil memikirkan tentang konsekuensi yang harus dihadapinya karena menghubungi Adi.

"Entah apa yang akan dipikirkan oleh Mas Adi. Tapi firasat ku mengatakan sesuatu yang buruk," lirihnya.

Siti menghela napas berat. Bagaimanapun juga dia melakukan ini semua hanya karena memikirkan tentang perasaan Putri.

Andai saja bukan karena kepepet, Siti juga tak ingin menghubungi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Siti jangan d lanjutin minta Ady dtng bikin sakit hati aja dn awas akal licik Ady jangan mau klo peres atau d mintain sesuatu .klo laki2 itu banyak akal bulus nya ..
goodnovel comment avatar
Wagirin
Ha..ha..ngapain pulak berurusan sama orang sombong kayak Adi..
goodnovel comment avatar
Hana Wati
siti2 ngapain lg sih, udah ga mau ya udah, hadehh gemes jg lama2 liat si Siti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status