Share

Hadiah Dari Wisma

Sekuat hatinya ,Amira menahan agar airmatanya tidak terus menerus jatuh. Ia merasa tak enak hati pada suaminya. Yang sudah setia menemaninya selama ini.

Hanya sekitar 10 menit, Amira bangkit dari pusara Wisma. Sebagai penghormatan terakhir, ia bangkit dari pusara Wisma. Kemudian mereka menuju rumah Wisma. Untuk berpamitan pada keluarganya.

Kedatngan Amira dan Herman, disambut sangat baik oleh mama Hanung, mamanya Wisma. Mama Hanung sangat tahu, tentang kisah cinta Wisma dan Amira.

Mama Hanung sangat berharap Amira bisa menjadi menantunya dulu, tapi tak kesampaian, karena Amira lebih memilih Herman daripada Wisma.

Matanya berbinar melihat Amira datang ke rumahnya. Mengantarkan Wisma ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Mama Hanung memeluk Amira erat. Seolah melihat kembali sosok Wisma di diri Amira, ia menangis sejadinya. Menciumi pipi dan kening Amira, secara bergantian.

"Nak, kau kesini juga akhirnya, terimakasih sayang...."ucapnya terbata, sambil menangis.

"Apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status