Share

Kebodohan yang Terulang

"Minumlah sayang, kau pasti butuh tenaga ekstra, kau sudah berfikir seharian." Adinda merayu suaminya. Ia memberikan segelas minuman soda yang dingin.

Melihat minuman yang ditawarkan Adinda, Herman menelan ludah. Ia sangat ingin segera meminumnya. Rasanya haus di tenggorokannya sudah tak bisa lagi di kompromi.

Tanpa Herman tahu, Adinda telah memasukkan obat tidur kedalam minuman itu.

Hanya dalam satu tegukan, minuman itu tandas tak bersisa. Herman kali ini merasa sedikit segar, karena pengaruh minuman dingin itu.

Adinda tersenyum licik melihat suaminya menghabiskan minuman yang ia berikan. Ia hanya ingin Herman menginap dirumahnya malam ini. Tak ada maksud lain.

Ia sudah lama merindukan pelukan hangat dari suaminya. Tidur bersama, yang biasa dilakukan suami istri pun, sangat jarang ia dapatkan dari Herman.

Apalagi untuk hal lain. Makanya, wajar jika Adinda melakukan itu.

Selang beberapa menit, Herman merasakan kantuk yang luar biasa. Dia terus menguap. Dan la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
D6ta
amira terlalu bodoh, mau saja trs dibodohin bajingan herman
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status