Share

Kebangkrutan Herman

Herman menoleh ,melihat siapa yang memanggilnya. sambil membenarkan pakaiannya, Herman berusaha menghilangkan rasa gugupnya.

"Ada apa Andi? kau ada disini juga?" Herman berbasa basi. Dari bahasa tubuh Herman, Andi bisa menebak, kalau saat ini, tuannya sedang menyimpan sesuatu.

"Maaf tuan, tadi aku mencarimu di kantor, namun kau tak ada. Ada tamu penting yang harus segera kita temui. Ini snagat berpengaruh untuk perusahaan induk kita." Jelas Andi sambil membungkukkan tubuhnya.

"Baiklah, tunggu sebentar, aku bicara dulu dengan Amira." Herman bergegas meninggalkan Andi. Ini salah satu alasan juga untuk Herman menghindari Andi.

Pasalnya, di celana nya ada bekas cairan miliknya. Entah seperti apa permainan mereka tadi ,sehingga baju yang berserakan sekalipun ikut tercampur noda cairan milik Herman.

Andi pura-pura tidak melihat bekas itu. Yang sebenarnya itu nampak sangat jelas terlihat. Ia bingung jika harus memberitahukan hal semacam itu pada tuannya.

Sedangkan Herman, dengan percay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status