Share

Teror Untuk Amira

Hatinya mulai gusar. Ia tak bisa menenangakan pikirannya.

"Dimana kau sayang?" Herman mulai lelah. Ia takut terjadi apa-apa oada Amira.

Namun seketika matanya tertuju keluar. Dilihatnya dua orang perempuan sedang menuju ke arahnya. Tak lain itu adalah Amira dan Adinda istrinya.

Seketika, hatinya merasa sedikit lega. akhirnya ia bisa melihat istrinya baik-baik saja.

Ia menyambut kedatangan istrinya didepan pintu. Pelukan erat langsung ia layangkan untuk Amira, saat ia mulai masuk ke tokonya.

"Heiii mas, kenapa kau memelukku seperti ini?" Amira merasa risih dengan pelukan tiba-tiba dari Herman. Ia merasa tak enak hati, karena ada Adinda bersamanya.

Herman tak mempedulikan protes Amira. Ia tetap memeluknya erat. Kemudian ia mulai menciumi kening istrinya.

Dengan kedua tangannya ia memegangi wajah istrinya itu. wajah khawatir nampak terlihat sangat jelas dimatanya.

"Aku takut kau kenapa-napa." Herman bersikap sangat berlebihan.

Amira terheran dengan sikap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status