Share

Lelaki Pecundang

Ia menangis meraung. Berteriak histeris. Merasa tak berarti pengorbanannya selama ini, setelah Herman memutuskan untuk pergi meninggalkannya.

"Kau bahkan lebih memilih untuk pergi mas!!" Amira terus berteriak. Sebenarnya bukan ini keinginannya. Melainkan ,ia hanya menginginkan Herman menyadari kesalahannya, meminta maaf pada Wisma, Dan semua selesai.

Amira ingin rumah tangganya baik-baik saja. Tidak ada kebohongan didalamnya. Apalgai kesalahan Herman yang sangat fatal kali ini. Ia melakukan rencana pembunuhan. Itu yang tidak Amira suka.

Dhina yang mendengar Amira menangis histeris, sambil berteriak, berlari menuju kamar nynyanya itu. Spontan ia peluk tubub Amira ,yang terkulai lemas. Wajahnya yang dipenuhi airmata, membuatnya terlihat sangat buruk.

Dhina yang terbawa suasana, ikut menangis melihat kejadian seperti itu.

"Tenanglah nyonya ,tenangkan dirimu...ada apa ini?" Suara Dhina ikut bergetar. Tubuhnya ikut berguncang karena memeluk Amira yang sedang menangis deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
nuykania
lama kebongkar ya jd males bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status