Share

Pertengkaran Hebat dan Perginya Herman

"Katakan yang sebenarnya padaku tentang kematian Wisma mas!!" Amira membentak Herman. Sikap hormat yang biasa ia kedepankan, sepertinya sekarang sudah tak berlaku baginya.

Herman seketika menegang. Tubuhnya terasa dingin. Desiran darah ditubuhnya, terasa sangat cepat. Ia tak tahu ,kenapa Amira bisa mengetahui masalah ini.

"Maksudmu apa sayang? aku tak melakukan apapun." Jelas Herman sambil memegangi pipinya ,yang perih karena tamparan Amira.

Dia masih menutupi kebohongannya. Sedangkan Amira hanya meringis menahan muak. Ia tak suka dengan sikap suaminya yang lebih pantas disebut sebagai pecundang.

Melenyapkan seseorang dengan cara yang tidak jentle.

"Aku sudah tahu semuanya mas, apa kau tahu....Wisma mash hidup. Dan tadi, dia datang kerumah!!" Amira setengah berteriak. Ia sengaja melakukan itu, agar suamunya tahu. Dan mau meminta maaf padanya.

Herman terlihat mematung. Ia beberapa kali menelan salivanya. Tamparan Amira yang menyakitkan, tak terasa lagi, dikarenakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status