Share

Kepergian Wisma

Mobil Herman mulai melaju kembali. Ia sempat melihat lalu lalang mobil ambulance, ternyata kemacetan ini disebabkan oleh kecelakaan sebuah mobil.

Terdengar bisikan dari para pejalan kaki, yang menyaksikan kejadian itu. Kalau yang meninggal adalah seorang Dokter.

Herman tak mempedulikan kejadian itu, baginya kecelakaan itu hanyalah kecelakaan biasa yang terjadi dijalan raya.

Ia tetap fokus pada jalan didepannya. Sampai akhirnya, ia sampai dikantornya.

Sambutan hangat dari para karyawannya, membuat semangat kerjanya terpacu. Kali ini, ia bukanlah Herman yang dingin, ia menjadi sedikit cair setelah kejadian kemarin.

"Selamat pagi tuan." Sambutan Andi sekertarisnya saat Herman memasuki ruangannya. Herman membalas sapaan Andi.

"Ada apa? tumben pagi begini sudah ada diruanganku?" tanya Herman, sambil mendudukkan dirinya dikursi kebesarannya.

Andi menyodorkan sebuah amplop besar warna coklat. Tanpa berkata, Herman langsung membukanya.

Dilihatnya beberapa lembar foto,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status