Share

Amira Kecewa

"Pergilah mas..selamatkan Adinda sekarang juga ,ia bisa berbuat nekad!" Perintah Adinda pada Herman, yang sampai saat ini masih memeluknya. Sedsngkan Herman tak peduli sama sekali dengan Adinda.

"Tak mungkin aku meninggalkanmu lagi Amira, itu hanya kesalahanku dulu. Aku tak ingin mengulanginya lagi."

"Tak penting dengan perasaanku mas, nyawanya lebih penting dari perasaanku." Amira berderai airmata. Sakit yang tak bisa diungkapkan. Membuat Amira hanya bisa berbuat pasrah. Herman sendiri tak tahu harus berbuat apa. Apakah ia harus mengikuti keinginan Amira? atau tetap bersamanya?

Mengingat Adinda yang bisa saja berbuat nekad jika tak dipenuhi keinginannya, kemudian ia melangkah dengan pelan, mencoba mendekati Adinda.

"Jangan bermain main dengan senjata itu. Aku akan ikuti apa maumu okey!!" Pinta Herman, yang terus melangkah mendekati Adinda. Langkahnya yang perlahan, kini semakin mendekati Adinda. Dengan satu sergapan saja, Herman kini mengambil Alih senjata yang ada ditang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status