Share

Permintaan Amira

Mobil yang ditumpangi Amira ,kini sudah sampai dirumah kontrakan Amira. Dengan perlahan,Amira turun dari mobilnya. Ia pulanh dengan membawa luka dalam dihatinya. Sunggu hari ini membuatnya sangat lelah. Lelah hati, fikiran dan tubuhnya. Ia yang berangkat dengan semangatnya, kini pulang dengan wajah kusuh, dan muka yangs semrawut. Langkahnya pun sangat pelan. Ia masih terus terngiang akan kata kaata Adinda tentang hubungan mereka.

Tak lama, Herman menyusulnya. Ia keluar mobilnya dengan berlari sekencangnya. Amira yang tak sadar kalau Herman mengikutinya, masih terus berjalan menuju rumahnya. Tiba tiba sebuah tangan memeluknya dari belakang. Tangan kekar yang sudah lama tak ia genggam. Kini berada tepat dipinggangnya. Sambil berbisik pelan ,dan deru nafas yang terengah engah, Herman terus membisikkan kata maaf yang tak hentinya.

"Maafkan aku Amira, aku mohon maafkan aku. Kau jangan pernah pergi lagi dariku. Aku sungguh tak sanggup jauh darimu dan anak anak kita." Herman memejam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status