Share

Perasaan yang dipaksakan

"Sudah aku jelaskan padamu sayang, kalau aku sangat amat membencinya." Herman kembali memeluk kembali istrinya. Entah kenapa, hari ini, ia ingin sekali terus memeluk istrinya. Rasa hangat dan nyaman yang disalurkan oleh istrinya, membuatnya merasa tak ingin berjauhan dengan istrinya.

"Mas...sudah malam, apa kau belum mengantuk? besok aku harus mulai kembali mengecek toko, sudah lama aku tak mengunjungi toko. Aku rindu mas." Ucap Amira manja.

"Jangan dulu tidur, kau sudah berjanji akan melayaniku malam ini. Kau harus menepati janjimu sayang." Herman menggoda Amira. Ia yang sejak siang menahan keinginannya, akhirnya memberanikan dirinya untuk berterus terang pada Amira. Tentu saja Amira tak mungkin menolaknya, yang sebenarnya, ia pun merindukan kehangatan dari Herman. Hanya saja sebagai seorang perempuan, ia malu untuk mengungkapkannya lebih dulu.

Herman segera mematikan lampu kamarnya. Dan selanjutnya, mereka terhanyut dalam suasana malam yang dingin, yang membuat mereka sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status