Beranda / Pernikahan / Kamu Menidurinya? / 82. Komentar, Hinaan, dan Ejekan

Share

82. Komentar, Hinaan, dan Ejekan

Alia keluar dari ruangan Misella setelah merapikan pakaian dan rambut yang berantakan, mendapati Fahmi sedang menunggu. Langkah Alia terhenti di depan Fahmi, melirik sinis dengan ekor matanya.

Fahmi berdiri. “Kamu mencoba membohongiku, huh?” tanyanya dengan wajah memerah.

“Aku memang berbohong untuk bertemu dengan selingkuhanmu,” jawab Alia enteng dan tidak peduli. “Aku tahu kamu pasti akan melarangku untuk bertemu dengannya.”

Fahmi mengacak rambut dengan frustasi. Semua sudah terjadi. Sekarang bingung dengan posisinya sekarang.

“Bagaimana keadaan Sella?” tanyanya khawatir.

Alia berdecih. Sorot mata lebih dingin. “Kamu menanyakan keadaan wanita jalang itu padaku? Tidak salah kamu bertanya?”

Tanpa membalas perkataan Alia. Fahmi meninggalkan Alia di sana. Lelaki itu berjalan cepat masuk ke ruang kerja Misella. Sementara kaki Alia mendadak lemas, sampai tidak mampu untuk berdiri. Alia memejamkan mata sebentar untuk meredakan amarahnya. Ditambah lagi Fahmi lebih menemui Misella. Dia mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yung
helleh cuti untuk mengundang fahmi,dasar pelakor tetap jalang,semua orang punya masa lalu tapi gk perlu di rayu lagi kalau sudah punya orang
goodnovel comment avatar
nymph shop
Alia tegas dong
goodnovel comment avatar
Gung Mas
semoga alia lebih tegas lagi di bab selanjutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status