Beranda / Pernikahan / Kamu Menidurinya? / 83. Tangisan Alia

Share

83. Tangisan Alia

—Menyelingkuhi orang baik seperti membuang berlian dan mengambil batu—

“Aku serius ingin berpisah denganmu, Mas.”

Fahmi pandangi wajah serius Alia. Benar-benar serius, tidak ada candaan dari raut wajahnya. Mereka berdua duduk di tepi ranjang, saling memandang.

“Yakin?” tanya Fahmi.

“Iya! Yakin dong! Untuk apa aku mempertahankan rumah tangga kita,” jawab Alia tegas.

“Aku tahu aku salah. Apa tidak bisa kita perbaiki dari awal lagi? Aku ingin kamu menjadi ibu dari anak-anakku nanti, La.”

“Tidak bisa!” tolak Alia mentah-mentah. “Aku ingin bercerai. Titik!”

“Aku mohon. Aku ingin berubah menjadi lebih baik.”

Permohonan semakin membuatnya muak—tidak menerima permohonan.

Menyakiti Alia memang sebuah kesalahan. Sementara mencintai Misella tidak sepenuhnya salahnya. First love memang sulit untuk dilupakan.

Kecewa dengan Alia yang meminta perceraian. Apa Alia telah melupakan kenangan indah dengannya? Komitmen yang telah dibuat sebelumnya tidak berlaku lagi.

“Kalau kamu menggugat cerai akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
Alia bodoh klw mwngembalikan uang nafkah. klw perlu, minta pembagian harta gono gini & penjarakan fahmi dg pasal perselingkuhan & zina. cinta boleh, tapi jgn bodoh. sudahlah dikhianati, maka kuasai hartanya.
goodnovel comment avatar
Yung
gk usah di dengar permohonan lelaki tak tau di untung,kalau bnyak uang kenapa tak belikan cincin mahal untuk istri malah beli untuk pelakor,buang saja lelaki begitu ntar tuhan kasih yg lebih baik untuk alia
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Semangat Alia !! Kamu hrs kuat dan tegas. Dlm satu perahu, jgn sampai ada 2nahkoda. Buang suami plin plan kamu. Msh byk lelaki di dunia ini.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status