Share

Kebahagiaan Bersama Sedarah

Ice dan Rexi masih setia untuk saling berpelukan di balik selimut satu sama lain.

"Hangat dan nyaman. Rexi suka pelukan Bang Ice," kata Rexi pelan.

"Ck! Gue tahu, kok, kalau pelukan gue emang senyaman itu. Nyaman banget malahan, kan?" kata Ice sombong.

"Iya, Bang. Pelukan lo emang nyaman banget, Bang," jawab Rexi membenarkan.

"Tapi, enggak sehangat pelukannya Al," lanjut Rexi di dalam hatinya dengan begitu sedih.

Rexi menghela napas panjang, tanpa dia sadari kalau dia tak sengaja memasang ekspresi sedihnya.

"Ngapain wajah lo kayak gitu?" tanya Ice dan berhasil membuat Rexi kaget.

"Loh! Bang Ice belum bobok?!" tanya Rexi kaget.

"Anjir! Bahasa lo, ngapain pakai bahasa bobok?!" tanya Ice geli sambil tertawa geli.

"Ck! Kan, tadi lo sendiri yang bilang sama gue ..." Rexi menjeda ucapannya.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status