Beranda / Romansa / Kakakku Yang Berengsek / Sudah Cukup Bentakannya

Share

Sudah Cukup Bentakannya

Penulis: Fitriani Nastar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Al meringis dan kembali mengusap bekas pukulan Deian pada wajah dan juga perutnya.

"Sial ..." lirihnya.

Al mengangkat pandangannya dan tak sengaja kedua bola matanya menatap Kiara yang baru saja berjalan di koridor sekolah.

"Kiara!" teriak Al.

"Hum?" balas Kiara saat setelah menghentikan langkah kakinya.

"Rexi udah ada di kelas lo, enggak?" tanya Al.

Kiara tersenyum kecut.

"Lo cariin Rexi? Tumben banget," kata Kiara sinis.

Al me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kakakku Yang Berengsek   Kupu-kupu Malam

    "Keluar dari sini, Ra. Gue pengen sendiri," kata Rexi tanpa menatap Kiara."Tapi-""Gue boleh ikut sama mama gue enggak, sih, Ra?" tanya Rexi tiba-tiba usai memotong ucapan Kiara.Plak!Seseorang tiba-tiba menampar wajah Rexi dengan begitu keras, bukan Kiara orangnya.Rexi dan Kiara menoleh dengan cepat untuk melihat siapa orang yang sudah berani menampar Rexi begitu saja."Al! Lo gila?! Kenapa lo nampar Rexi?! Ha?!" tanya Kiara emosi."Itu udah setimpal buat cewek kayak dia! Enggak ngehargain

  • Kakakku Yang Berengsek   Sebuah Amarah

    Rexi kini berjalan santai di koridor sekolah. Banyak cibiran yang menyayat hati dan membuat telinga panas terdengar untuk Rexi."Wanita malam lewat. Gue enggak nyangka banget kalau Rexi ternyata ceweknya enggak baik. Mukanya aja yang cantik. Tapi, kelakuannya jelek banget.""Hahaha! Makanya dong, jangan nilai orang dari cover doang, kan?""Kalian semua, sih. Tuduhnya si Renata doang. Rexi juga sama kali!""Ck! Padahal, gue nyangka cuma Renata doang. Kan, lo lihat sendiri kalau Renata sama Rexi enggak akrab walau mereka di satu lingkaran yang sama.""Mungkin, pernah punya masalah buat rebutan Sugar Daddy kali."

  • Kakakku Yang Berengsek   Begitu Lamakah Sampai Ice Lupa

    "Sayang, ingat sama perkataan mama, yah. Jaga ayah dan kakakmu.""Kakakmu itu tipe pria dingin dan tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Sedangkan ayahmu, dia benar-benar pria manja kepada mama.""Mama! Jangan pergi!" teriak Rexi sambil menangis keras.Mama Rexi hanya tersenyum manis. Rexi kembali mengingat bayang-bayang di mana mamanya berusaha untuk melawan penyakit mematikan yang ada di dalam tubuhnya."Hiks ... Mama ... Rexi mau ikut sama mama ... Hiks! Papa ingkar janji, Mama. Hiks! Mama ..."Rexi benar-benar termakan oleh emosinya. Bahkan, dia mengacak-acak rambutnya dengan begitu kuat hingga rontok. Sakit? Ah ... Ha

  • Kakakku Yang Berengsek   Queen Of Drama

    Rexi kini menjalankan hukuman yang sudah diberikan oleh sang guru killer. Berlari mengelilingi lapangan sekolah yang luas dengan ditemani oleh panasnya terik matahari."Kiara ... Gue enggak apa-apa kalau semuanya benci sama gue. Gue enggak apa-apa kalau semuanya pandang gue dengan hina. Tapi, tolong jangan benci gue, Ki. Gue mohon sama lo, Ki. Jangan pernah benci gue. Lo teman gue yang paling gue percaya, Ra ..." lirih Rexi di dalam hatinya.Ya, Rexi tak apa-apa jika dibenci oleh semua orang, asalkan Kiara tak ikut membencinya. Alasannya? Kiara adalah orang yang paling Rexi percayai setelah almarhumah ibundanya. Bahkan, Rexi amat sangat percaya dengan Kiara dari pada ayah dan kakak kandungnya, Brave Ice.Bugh!

  • Kakakku Yang Berengsek   Sebuah Kebenaran Siapa Ibu Rexi

    "Pelarian?" tanya Al mengulangi perkataan Deian."Hahaha! Mana mau gue sama wanita malam kayak dia, sih? Cih!" kata Al lagi dengan remeh.Rexi menggelengkan kepalanya dengan cepat."Al ... Lepasin gue, Al! Sakit!" pinta Rexi sambil terus memberontak, dia tak peduli dengan luka pada pergelangan tangannya yang semakin robek.Rasa sakit pada hatinya dan juga rasa sakit pada pergelangan tangannya berhasil meruntuhkan tembok kekuatan Rexi. Dia menangis meraung-raung di tengah-tengah semua orang yang ada di sana."See ... Rexi Alexa yang terkenal Queen Of This Year dan ditakuti sama semua murid karena sikap dinginnya, dia menangis

  • Kakakku Yang Berengsek   Seberapa Jauh Kalian Tanpa Rexi

    Rexi beralih untuk menatap Renata. Walaupun Renata selalu bertentangan dengan dirinya, tetapi Renata itu juga temannya."Ren ... Maafin gue kalau gue ada salah sama lo. Maafin gue kalau lo merasa tersaingi karena adanya gue di dalam kehidupan lo. Gue enggak ada maksud buat saingi lo," kata Rexi lembut. Kalimat itu keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam.Renata mendecih saat mendengarkan penuturan dari Rexi. Dia masih menganggap kalau Rexi sedang bermain drama agar semua orang iba dan berpihak kepadanya."Sekali lagi, gue minta maaf sama lo, Ren," kata Rexi lembut.Rexi mengalihkan pandangannya untuk melirik ke arah Kiara. Sahabatnya yang paling dia percaya, walaupun pada akhirnya Kiara

  • Kakakku Yang Berengsek   Hari Ulang Tahun Rexi

    - Skip - Tiga Hari Kemudian -"Brave Ice, pulang!" seru Ice saat berjalan memasuki apart kediamannya.Ice baru saja pulang dari acara kemah kampusnya. Untuk masalah Rexi yang diusir oleh sang ayah dari apartemen, Ice belum tahu akan hal itu."Kok, apart sepi banget?" tanya Ice heran."Rex! Rexi! Rex!" teriak Ice."Enggak ada jawaban," gumam Ice.Ice berjalan menuju dapur dan berharap akan bertemu dengan Rexi. Masalahnya, ada sesuatu yang ingin dia bahas bersama sang adik.

  • Kakakku Yang Berengsek   Sebuah Rekaman

    Rexi tersenyum miris."Gini rasanya hidup mandiri tanpa ada fasilitas sedikitpun. Hidup nge-kost, mana enggak sekolah pula ..." lirihnya."Besok gue harus dapat kerjaan. Tapi, gue mau cari apa? Gue enggak ad tamat SMA juga," lanjutnya lesu.Rexi mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah kalender yang tergantung pada dinding kamar kost-nya. Dia tersenyum miris."Happy birthday Rexi. Happy birthday Rexi. Happy birthday ... Happy birthday ... Happy birthday, Rexi ..." lirihnya bernyanyi untuk dirinya sendiri.Rexi mengambil ponselnya, lalu memutar sebuah rekaman beberapa tahun yang lalu pada ponselnya."Happy birthday Rexi. Happy birthday Rexi

Bab terbaru

  • Kakakku Yang Berengsek   Empat Mangsa Dalam Sekali Gerak

    -INDONESIA - APARTEMEN ANGGARA - 20:12 -Anggara melihat Meki yang berbaju rapi turun dengan terburu-buru dari kamarnya."Mau ke mana lo?" tanya Anggara pada wanita berusia tiga puluh tahunan itu."Mama mau pergi ke rumah sakit," jawab Meki."Lo mau jenguk siapa?" tanya Anggara lagi."Papamu," jawab Meki."Ck! Lo stres atau gimana?! Bukannya bokap gue lagi di Singapura?! Sejak kapan rumah sakit yang di Singapura pindah ke Indonesia?!" seru Anggara meremehkan Meki."Papamu dipindahkan d

  • Kakakku Yang Berengsek   Buat Dia Jatuh Cinta

    Indonesia, 10:49 -Anggara mengepalkan tangannya saat melihat pemandangan panas antara Al dan Rexi. Ingin rasanya Anggara melayangkan tinjunya kepada Al, tetapi dengan cepat dia meredamkan semua niatnya demi menjaga image di depan Bellina, Barack dan Rexi.Anggara hanya tersenyum sinis, lalu melipat kedua tangan di depan dadanya."Terima kasih karena sudah memberikan saya ilmu untuk praktek. Akan saya usahakan saat menikah dengan Rexi nanti, pembelajaran yang anda berikan kepada saya akan saya laksanakan lebih baik lagi daripada cara anda," kata Anggara dengan nada santai dan berhasil membuat emosi Al memuncak."Ang-"

  • Kakakku Yang Berengsek   Lihat Praktek Secara Langsung

    Alvaro Addison!" teriak Barack.Al tidak memperdulikan teriakan Barack, tetapi membalasnya hanya dengan sebuah senyuman tipis.Dengan kasar Barack menarik kerah Al untuk mundur. Dan tarikan Barack berhasil menghentikan aktifitas Al yang melahap agresif bibir Rexi.Satu tamparan keras dari Barack berhasil melayang pada pipi kanan Al. Tak ada pergerakan dan respon dari Al setelah ditampar oleh Barack."Barack! Kamu kenapa menampar Al?!" tanya Bellina, lalu menarik Al ke dalam pelukannya."Harusnya kamu tahu, apa kesalahan anak kandungmu ini!" jawab Barack dengan suara membentak Bellina."Ya! Aku tahu apa kesalahan anakku! Tapi, kamu jangan pernah menyakiti fisiknya atau bahkan menamparnya, karena dia tidak pernah menyentuh bahkan menyakiti fisikmu!" balas Bellina marah."Kau membela anakmu yang jelas-jelas sudah bersalah?!" ta

  • Kakakku Yang Berengsek   Cara Ampuh Membangunkan Rexi

    Rumah sakit, 21:12 -"Apa yang terjadi dengan Rexi?!" tanya Barack dengan khawatir saat baru datang."Masih perduli lo sama anak sendiri?" sinis Al."Alvaro Addison! Jaga bicara kamu!" marah Barack.Alvaro mendecih sinis. Drama!"Bagaimana dengan keadaan Rexi, Bellina?" tanya Barack kepada sang istri."Rexi masih ada di dalam ruang pemeriksaan. Dokter sedang menanganinya. Kamu tenang saja, dia pasti tidak akan apa-apa," jawab Bellina lembut."Tapi, aku khawatir kalau ada hal yang buruk

  • Kakakku Yang Berengsek   Kenapa Harus Anggara?!

    Indonesia, 06:13 -Ice terbangun dari tidurnya, dia menguap dengan lebar.Pandangan mata pria itu teralih untuk menatap seorang wanita yang ada di sampingnya."Sial! Hampir aja gue kebablasan tadi malam!" kesal Ice pada dirinya sendiri yang penuh nafsu gila itu.Ice mengancing resleting celananya."Untung aja gue enggak keluar di dalam. Sekali keluar di dalam, efeknya besar. Cukup sekali aja gue ngelakuin hal gila itu!" keluhnya.Ice melirik ke arah Kiara, lalu bersandar di pintu mobilnya. Ah iya, malam tadi Ice dan Kiara hampir melakukan hubungan int

  • Kakakku Yang Berengsek   One Night Stand

    Dentuman musik di tempat hiburan malam itu menggema di telinga para pengunjungnya, termasuk Ice.Malam ini, Ice menghabiskan beberapa jam waktunya untuk menikmati beberapa botol minuman keras di salah satu club langganannya."Gue enggak habis pikir, kenapa Rexi mau banget sama cowok berengsek itu? Kalau memang anaknya butuh papa. Ya udah, cari aja cowok lain yang mau ganti posisi Al! Gampang, kan?!" omel Ice, lalu kembali meneguk alkoholnya.Mata Ice mengitari seisi club itu, bosan rasanya kalau hanya minum tanpa ada kawan bicara.Kedua mata Ice memicing saat tak jauh dari posisinya, dia melihat seorang wanita yang sangat dia kenal tengah menggunakan tank top mini

  • Kakakku Yang Berengsek   Bernostalgia Sewaktu SMP

    "Lo enggak bosan duduk di situ mulu sambil lihat bintang, Rex?" heran Al.Masalahnya, Rexi dari tadi hanya duduk di depan jendela kamarnya sambil menatap bintang-bintang di langit. Apa spesial nya coba?!"Diam, Al! Gue lagi fokus!" seru Rexi."Fokus apa?" tanya Al penasaran."Hitung bintangnya!" jawab Rexi antusias.Al mendengkus kesal sambil memutar kedua bola matanya dengan sangat malas. Ada-ada saja kelakuan ibu hamil satu ini."Sampai kiamat pun, lo enggak akan bisa buat hitung semua bintang yang ada di langit! Enggak ada yang bisa!" kata Al kesal.

  • Kakakku Yang Berengsek   Saya Bukan Pembunuh

    Saat Al dan Rexi sedang enak-enaknya melakukan hubungan intim mereka, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamar Al.Al tersenyum tipis, lalu menekan remote control kamar Rexi dan membuat kuncian pintu itu terbuka otomatis.Mungkin karena malas menunggu sang pemilik kamar yang tak kunjung membuka pintu, si pengetuk akhirnya membuka pintu kamar Rexi dengan pelan.Kedua matanya membulat dengan begitu lebar saat mendapati Al dan Rexi berbaring di atas ranjang dengan pakaian setengah telanjang.Rexi yang sadar akan hal itu langsung buru-buru menutup seluruh tubuhnya dan tubuh Al menggunakan selimutnya."Sorry, udah ganggu kalian," kata si pengetuk.Al tersenyum sinis.Baru saja orang itu ingin pergi dari hadapan kamar Rexi, langkah kakinya terhenti saat Al memanggilnya."Anggara!" panggil Al."..."

  • Kakakku Yang Berengsek   Let's Play Rough

    "Jaga ucapan lo, Rexi Alexa! Dia papa kita!" bentak Ice memperingati sikap kurang ajar sang adik.Rexi menatap ke arah Ice."Semoga aja lo enggak ngerasain apa yang gue rasain ini, Bang," kata Rexi nanar."Lo jangan cap Al sebagai cowok berengsek, sedangkan lo juga sama seperti Al!" sinis Rexi."Lo ingat sama Kiara, kan? Lo jangan lupa sama Kiara," ujar Rexi menyindir.Iya, Rexi tahu kalau Kiara dan Ice sudah pernah melakukan seks sebelumnya. Jadi, apa bedanya Ice dan Al?"Kita lagi enggak bahas masalah Kiara!" seru Ice.Rexi berdeham malas sambil tersenyum menyeringai. Ice tak dapat berkutik.Rexi membalikkan badannya dan berniat untuk pergi dari kekacauan itu, tetapi Barack menahannya."Kamu mau ke mana, Rexi?!" tanya Barack."Mau pergi buat tenangin diri dari ayah yang engg

DMCA.com Protection Status