Share

Tamu Tak Diundang

Sudah satu Minggu ini kehidupanku tampak tenang. Aku menjalani aktivitas seperti biasa. Aku berusaha untuk melupakan semua masalahku, ingin benar-benar menikmati hidupku. Menulis merupakan healing bagiku, dimana aku bisa menuangkan segala emosiku dalam bentuk tulisan, jadi tidak akan menyakiti orang lain.

Seperti saat ini yang aku lakukan, pulang dari sekolah, bersantai di kamar. Berkhayal sambil menulis di ponsel. Banyak ide cerita mengalir di otakku. Aku jadi sangat bersemangat menulis hari ini. Terdengar suara ponselku, menandakan sebuah pesan. Aku pun membukanya.

[ Mbak Hanum, jangan kaget ya? Mungkin besok atau lusa Mbak Hanum dipanggil ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Aku mohon, Mbak Hanum memberikan keterangan sejujur-jujurnya. Tentang apa yang sebenarnya terjadi.] Sebuah pesan dari Andrian. Aku sebenarnya malas menjadi saksi. Karena akan membuka luka lama yang sedang berusaha aku lupakan.

[Ok. Terima kasih untuk informasinya.] Aku pun membalas pesan itu.

Pesan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ada apa dg ibunya Dinda aku harap Hanum jangan menolong Dinda karena yg menjarakan suaminya sendiri salah sendiri udah punya suami kegatelen
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status