Share

Kasmaran Boleh, Goblok Jangan

"Kok Ibu malah tertawa?" tanya Arya dengan heran.

"Ini lho, ucapan tiga sepuluh ribu ikutan viral," jawabku sambil tersenyum.

"Ada apa sih," tanya Adiva yang baru keluar dari kamar mandi. Adiva mendekati kami.

Aku langsung menyerahkan ponsel Arya pada Adiva. Ternyata Adiva juga ikutan ngakak.

"Kalau tadi Kakak lihat, muka pelakor itu sudah kayak kepiting rebus. Menahan amarah, apalagi Pak Fahmi nyuekin dia," kata Adiva.

"Pak Fahmi?" tanya Arya.

"Emang salah?" Adiva balik bertanya.

"Ayah," jawab Arya.

"Bukan Ayah Adiva. Tapi Pak Fahmi. Adiva sudah tidak mengakuinya sebagai Ayah. Nanti kalau Adiva menikah, Kak Arya yang jadi wali nikahnya," kata Adiva dengan tegas.

"Cie...cie...yang mau menikah," godaku.

"Ih, Ibu apaan sih. Ibu tuh yang malu-maluin. Ngalahin ABG yang sedang kasmaran," ledek Adiva.

Aku tertawa, tinggal Arya yang kebingungan sendiri.

"Kamu dapat video itu dari mana?" tanyaku.

"Ada yang mengirimnya, Bu. Tadi heboh juga di kantor. Arya nggak habis pikir, kok Ayah bisa seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status