Share

65. Menyelamatkan dirinya

Alesya tersenyum tipis, menepuk bahu Zidan dengan lembut. "Terima kasih, Zidan. Aku tahu, kau hanya peduli pada kami."

Zidan mengangguk, mencoba menenangkan hatinya yang masih resah. Ia berharap, Alesya dan Marco segera menyadari betapa berbahayanya tinggal di tengah hutan dan mau menerima tawarannya untuk pindah ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

Tiba tiba ….

Pletak.

"Suara apa itu?" tanya Zidan, terkejut bukan main mendengar suara asing di tengah kesunyian yang mencekam.

"Entahlah," jawab Marco ikut panik sedangkan Alesya segera memeluk erat Devano.

"Kita pergi saja dari sini, sekarang!" titah Zidan penuh penekanan.

Hal itu berhasil, Alesya dan Marco mengangguk setuju. Mereka segera mengepaki barang barangnya dan bersiap untuk pergi.

"Ayo kita pergi, nak Zidan. Alesya juga setuju untuk pergi."

Mereka telah memutuskan untuk pergi dari rumah yang dipenuhi teka teki penuh misteri. Berjalan beriringan untuk ke luar rumah.

Setelah sampai di luar rumah, Zidan menatap rumah yang terleta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status