Share

109. Akhir Marbun Bidara

Karena aliran energi di kota Leluhur Naga dan kemunculan penempa Neraka Biru, kabar itu telah menyebar ke seluruh sudut alam Danirmala. Mereka membicarakan pria yang membuat kehancuran di kota Ngarai Hitam, dan melawan Zurrark dan utusan Fraksi Cahaya Ilahi sekaligus.

Kabar itu juga terdengar sampai telinga salah satu Dewa klan Sheva, tepatnya ayah dari Zurrark Dila. (Pengen buat gelar, tapi otak gak jalan kalau mikir nama)

Wanita Sheva bertanduk seperti ranting bonsai, kali ini menatap semburat cahaya matahari yang samar-samar menembus kegelapan. Bayangan berkumpul di depannya, berbentuk tubuh pria yang tak jelas karena energi hitam, hanya sorot mata merah dan tanduknya yang terlihat jelas.

"Ayah!" Zurrark Dila menunduk sekilas.

Dengan suara berat dan tertahan Sang Dewa Sheva berbicara. "Jelaskan kenapa kau menyinggung Fraksi Cahaya Ilahi, bahkan menyandera seorang Zurrark?!"

"Cucumu dibunuh olehnya!" teriaknya tertahan.

Dewa Sheva terdiam beberapa saat sebelum kembali berkata.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status