Share

101. Gadis Bertopeng

Beberapa waktu sebelumnya di tempat Dewa Penempa.

Pusaran energi tercipta, bergerak ke segala arah di dalam aula. Gadis berambut abu-abu dan adik laki-lakinya jadi terganggu latihannya. Mereka segera berdiri, melihat energi yang bergerak ke segala arah.

"Sudah mulai kenaikan ranahnya." Pria tua tinggi kurus melayang mendekat, lalu secara acak mengibaskan tangannya.

Swush swing!... Hembusan energi seketika mereda, disusul cahaya hijau yang menyala, membentuk ukiran di seluruh sisi dinding giok. Ia lalu melayang di atas jurang, disusul kedua cucunya.

Selain cahaya hijau yang memenuhi seluruh sisi, di bawah sana ada cahaya merah menyala. Lingkaran aura naga 5 pola berputar hebat, menyebarkan listrik yang mengurut dinding.

Aura mulai naik saat tubuh pemiliknya mulai melayang, duduk bersila di udara. Kesepuluh esensi surgawi muncul di depan dadanya, meluapkan berbagai elemen, tapi segera terkendali.

"Kakek, energi apa yang keluar dari tubuhnya?" tanya Zur Admon.

Dewa Penempa tertawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status