Hari ini adalah ulang tahun Kaisar Altair yang ke-800, kedua belas muridnya serta istrinya berkumpul untuk merayakan dan memberikan hadiah ulang tahun padanya.
"Selamat ulang tahun, Guru," murid Kaisar Altair yang paling muda maju ke hadapannya, sembari menyerahkan sebuah guci kecil yang berisi ramuan spiritual kepada gurunya tersebut. Kaisar Altair tersenyum, merasa bangga atas ketulusan muridnya. Ia berdiri dan menerima pemberian dari murid kesayangannya tersebut. "Karena ini adalah hadiah yang diberikan dengan ketulusan hati muridku, maka aku akan meminumnya sekarang juga!" Kaisar Altair mengambil hadiah itu dan langsung meneguknya. Namun, ia tidak mengetahui bahwa para muridnya sudah bersekongkol untuk mengkhianati nya. Guci kecil pemberian muridnya, ternyata berisi ribuan racun mematikan dan sembilan mantra kutukan yang bercampur menjadi satu. Seketika, Kaisar Altair memuntahkan darah hitam pekat dari mulutnya dan perlahan-lahan jatuh. "Ini, apa maksudnya ini?" Kaisar Altair mengarahkan pandangannya pada murid bungsunya, seraya berkata, "Racun?" Sang Kaisar mencoba untuk tidak curiga, namun ekspresi wajah muridnya sudah menjelaskan semuanya. Ia merasa bingung, marah dan sedih. Ia bertanya-tanya dalam dirinya, apa sebenarnya yang sudah ia perbuat, hingga murid yang ia sayangi mengkhianatinya. Kaisar Altair memandang istrinya, Talia, dari kejauhan. "Talia, tolong aku!" ucapnya, seraya menyodorkan tangannya ke arah istrinya. Talia mendekati Kaisar Altair, memegang dagunya, lalu menendangnya hingga ia terpental ke dinding istana. Ia kemudian berjalan perlahan ke arahnya seraya bertanya "Katakan! Di mana pusaka Celestia berada?" Mendengar pertanyaan istrinya itu, seolah menjelaskan tujuan mereka semua. Kaisar Altair perlahan-lahan bangkit. Ia memandang kesebelas murid lainnya, namun mereka hanya diam. "Apakah itu tujuan kalian? Hingga kalian tega berkhianat padaku." lirih Kaisar Altair dengan napas yang terengah-engah dengan rasa kecewa. Kaisar Altair kembali memuntahkan banyak darah dari mulutnya, hal ini membuatnya sangat bingung. Biasanya setelah meminum racun, itu hanya berdampak sedikit padanya, dan dalam hitungan menit itu akan sembuh dengan sendirinya. Namun kali ini, ia sama sekali tidak merasakan tanda-tanda racun itu akan dihilangkan dalam tubuhnya. Justru, ia semakin merasakan sakit di dadanya. Murid tertua Kaisar Altair yaitu Orlin, mendekati gurunya tersebut. Ia kemudian merangkul Talia sembari berkata, "Kau pasti sangat bingung dengan racun yang kau minum tadi." Melihat itu membuat Kaisar Altair terkejut. "Kalian! Hubungan gelap macam apa yang kalian miliki?!" tanya Kaisar Altair sembari menahan amarahnya. "Kau mau tau?" Orlin memegang dagu Talia, lalu menciumnya tepat di hadapan Kaisar Altair. "Inilah hubungan kami yang sebenarnya!" ucap Orlin dengan lantang. Kaisar Altair merasakan sakit yang luar biasa di dadanya. Baginya, pemandangan yang ia lihat tadi lebih sakit daripada racun yang telah diberikan padanya tadi. Padahal, mereka sudah bersama selama 600 tahun, dan ia benar-benar sangat mencintai istrinya. Dalam keadaan kecewa dan marah, Kaisar Altair mengeluarkan pusaka Celestia dari penyimpanan dimensinya. Pusaka ini berbentuk gagang pedang berwarna keemasan, dengan hiasan permata yang berkilauan. Pusaka ini ia ciptakan bersama tiga Kaisar lainnya, dengan meletakan masing-masing kekuatan mereka di dalamnya. Meskipun menurut ketiga Kaisar lainnya, itu adalah ciptaan yang gagal dan tidak dapat disempurnakan. Namun kaisar Altair tetap bersikukuh untuk menyempurnakan pusaka tersebut. Empat hari yang lalu, dengan berbagai uji coba, Kaisar Altair akhirnya berhasil menyempurnakan pusaka tersebut. Karena diciptakan dengan empat kekuatan Kaisar dan memiliki kilauan yang indah, Dia menamainya pusaka "Celestia". Dengan begitu, pusaka ini akan menjadi senjata paling kuat yang pernah ada. Tanpa sepengetahuannya, Talia dan Orlin tak sengaja mendengar perkataan Kaisar Altair saat proses penyempurnaan pusaka Celestia. Setelah mendengar bahwa itu adalah senjata terkuat, mereka berencana untuk mengambil pusaka. Dengan begitu, saat mereka sudah mendapatkan pusaka Celestia, mereka akan menjadi orang terkuat dan pemimpin di seluruh dunia. Sebelum itu, mereka harus memikirkan rencana bagaimana cara untuk membuat Kaisar Altair melemah, mereka juga harus memikirkan cara agar seluruh orang yang berada di istana berpihak pada mereka. Mereka pun membuat rumor, tentang ambisi Kaisar Altair yang ingin menyempurnakan pusaka Celestia dengan menumbalkan keduabelas muridnya. Dalam sekejap, rumor itu meluas, dari kalangan murid Kaisar hingga para pelayan di istana Nebula . Karena rumornya sudah meluas, Orlin memanfaatkan momen itu dan mengajak seluruh murid Kaisar Altair untuk meracuni guru mereka pada hari ulang tahunnya yang ke-800 dan merebut pusaka Celestia demi perdamaian dunia. Seluruh murid Kaisar Altair setuju untuk meracuni guru mereka, karena racun biasa tidak mempan terhadapnya, mereka pun mengumpulkan seluruh racun yang ada di seluruh dunia dan memberi 9 kutukan pada racunnya. "Talia!!" Perlahan-lahan bintang-bintang yang mengelilingi istana mulai bersinar terang. "Hanya karena sebuah pusaka, kalian tega mengkhianatiku. Kalau begitu, mari kita semua mati bersama pusaka ini!" Kilauan sinar bintang dengan cepat tertuju pada pusaka Celestia, bilah pedang yang indah pun mulai terbentuk, menampilkan pemandangan langit malam yang di hiasi ribuan bintang. Semua mata tertuju pada keindahan pusaka Celestia, Talia segera berlari untuk mengambil pusaka itu. Namun, sebelum ia sempat meraihnya, Kaisar Altair menusuk jantungnya menggunakan pusaka itu. Semua orang tertegun ketika menyaksikan kejadian itu, tubuh Kaisar Altair pun mulai bersinar terang menyilaukan pandangan semua orang. Dan dalam sekejap... BOOM! Langit terguncang, istana Nebula hancur, beruntungnya Orlin pernah mendapatkan pusaka pelindung yang diberikan oleh Kaisar Altair padanya tahun lalu. Dengan pusaka itu ia dapat melindungi dirinya, Talia, serta murid Kaisar Altair lainnya. Meskipun tidak dapat melindungi mereka sepenuhnya, setidaknya mereka tidak mati akibat ledakan itu. 40 tahun kemudian, disebuah pedesaan yang jauh dari kehidupan kota. Disebuah keluarga yang terkenal kaya sekaligus pemimpin dari desa tersebut, telah lahir seorang bayi laki-laki. Sebagian orang merasa senang atas kehadirannya, namun banyak juga yang menganggap dia sebagai benalu karena lahir dari seorang selir. Namun, berbeda dengan bayi pada umumnya, yang biasanya menangis saat dilahirkan. Bayi ini sama sekali tidak menangis dan hanya diam memandang pelayan yang membantu kelahirannya. Melihat kejadian aneh itu, seorang pelayan diam-diam keluar dan memberi tau sang kepala klan. Kebetulan kepala klan sedang bersama beberapa penatua klan sedang membahas beberapa pekerjaan, Pelayan itu berlutut dan berkata "Maaf mengganggu tuan, bayi yang baru saja dilahirkan nyonya tidak menangis dan bersuara sedikitpun." "Tidak menangis?" tanya salah seorang penatua, pelayan itu bangkit lalu mengangguk pelan. "Jelas tertulis dalam buku leluhur, jika bayi tidak menangis saat dilahirkan akan membawa petaka dalam keluarga, kita harus segera membunuh bayi itu sebelum hal itu terjadi," lanjut penatua itu. Kepala klan dan para penatua bergegas menuju tempat kelahiran bayi tersebut. Sesampainya disana, ia langsung menggendong bayi itu dan memeriksa tubuhnya. Selir yang melihat hal itu merasa sangat senang karena kepala klan dan para penatua datang sesaat ia sudah melahirkan. "Ini...." Kepala klan merasa terkejut, semua orang memandangi wajah terkejutnya kepala klan. Salah satu penatua merebut bayi itu dari tangan kepala klan dan memeriksanya sendiri, ia juga merasa terkejut. "Ini... Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa bayi yang baru lahir ini memiliki kultivasi tingkat menengah di Essence Beginner? ." ucap penatua itu terkejut."Bayi ini sudah pasti petaka dalam keluarga kita, dia pasti seorang monster!" ucap salah seorang penatua dengan tangan gemetaran. "Kita harus segera membunuhnya!" Selir yang mendengar hal itu terkejut. Ia baru saja bahagia karena telah melahirkan anak laki-laki yang tampan, tetapi anak itu akan dibunuh karena telah mencapai tingkat menengah Essence Beginner ? Seharusnya dia disebut seorang jenius dan dipuja-puja, bukan dibunuh.Di dunia ini, jalan kultivasi terbagi menjadi tujuh tingkatan, masing-masing terdiri dari tahap rendah, menengah, dan tinggi. Tingkatan itu dimulai dari: Essence Beginner, Spirit Disciple, Essence Seeker, Soul Master, Void Guardian, Celestial Ruler, dan Immortal Sovereign.Namun, ada satu tingkatan lagi yang belum pernah di capai siapapun selain Kaisar Altair, dan tiga orang kaisar lainnya. Itu adalah tingkat Heavenly Eternal, siapapun yang dapat mencapai tingkat itu, ia dapat menjadi kaisar yang menguasai dunia.Selir berusaha meraih tangan kepala klan. Ia me
Kepala klan segera memerintahkan beberapa bawahannya untuk mencari orang yang meracuni anaknya tersebut. Setelah itu, ia mendekati pelayan yang memberikan Ethan susu lalu bertanya, "Dari mana kau mendapatkan susu itu?" "Ma... Maafkan saya, Tuan. Saya memberikan susu itu atas perintah penatua Magnus." Jawab pelayan tersebut dengan tubuh yang gemetar ketakutan."Penatua Magnus?" sahut Ibu Ethan. "Maksudmu, kakeknya sendiri yang meracuninya?" tanya Ibu Ethan seolah tidak percaya apa yang dikatakan pelayan tersebut.Di klan Ashenwood, terdapat enam penatua yang menjaga dan memberikan kontribusi besar pada kejayaan klan. Mereka semua sebelumnya pernah menjadi pemimpin klan ataupun orang yang berjasa pada kemajuan klan.Penatua Magnus adalah pemimpin klan sebelumnya, ayah daripada pemimpin klan saat ini, yang berarti Ethan adalah cucu kandungnya sendiri. Mendengar itu, kepala klan segera memerintahkan salah satu bawahannya untuk memanggil penatua Magnus.Sementara itu, Ethan terbangun dari
Begitu Ethan melihat pusaka Celestia, matanya berbinar cerah. Dia menggeliat pelan, dan tak dapat menahan senyum di wajah mungilnya.Ia meraih pusaka Celestia dan memeluknya dengan erat. Meskipun tak sepenuhnya sembuh, ia dapat merasakan kehangatan yang membuat inti kultivasinya sembuh perlahan. Kehangatan itu juga membuatnya merasa sangat nyaman, hingga ia perlahan terlelap.Waktu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa, ini sudah mencapai tahun ke lima sejak kelahiran Ethan, Ia tumbuh dengan sehat. Karena semua orang tahu ia tidak dapat berlatih apapun, maka ia dijuluki sebagai sampah klan Ashenwood.Ejekan dan pukulan dari teman sebayanya adalah makanannya sehari-hari. Namun, Ethan tetap menerima semua itu hanya dengan senyuman di wajahnya, dan dibalik senyuman itu menyembunyikan tekad kuat dalam hatinya.Sebelum fajar menyingsing, saat seluruh orang-orang klan Ashenwood terlelap dalam tidurnya. Ethan akan berlari ke bukit belakang tempat tinggalnya tanpa pengetahuan siapapun. Ia melat
Setelah semua siap, Ethan bersama ibunya segera berangkat menuju kediaman utama. Karena jarak antara tempat tinggal mereka dan kediaman utama agak jauh, mereka terpaksa harus berangkat lebih cepat agar tidak terlambat.Di perjalanan, Ethan dan ibunya tak sengaja bertemu dengan istri pertama kepala klan, yang juga sedang berjalan menuju kediaman utama bersama putri sulungnya.Ibu Ethan menyapa mereka sembari membungkukkan sedikit kepalanya. Namun mereka mengabaikan sapaan itu dan terus berjalan seolah-olah tak melihat Ethan dan ibunya.Ibu Ethan tersenyum pahit dan terus berjalan dibelakang istri pertama kepala klan. Situasi ini sudah biasa dialami olehnya, seberapa baik pun ia berusaha, tetap saja ia di pandang sebagai rakyat miskin yang rendahan. Tak jarang juga ketika mereka berkumpul, ia dijadikan bahan cemoohan oleh istri kepala klan dan anggota klan wanita lainnya. Meskipun begitu, ia tetap menyapa, tersenyum, dan bersikap ramah pada mereka. Karena sejak awal, ia adalah tipe wa
Setelah cukup lama berlari, mereka akhirnya dapat melihat kediaman mereka dari kejauhan. Namun, saat mereka semakin dekat, Ethan dapat melihat kepala klan yang sedang berdiri tepat di depan pintu kediaman mereka."Dari mana saja kalian hingga pulang malam begini?" tanya kepala klan pada mereka.Ibu Ethan menatap wajah kepala klan, meskipun enggan ia menghela nafasnya dan menjawab pertanyaan kepala klan. "Kami hanya pergi sebentar." jawabnya dan langsung masuk ke dalam rumahnya.Ethan memperhatikan raut wajah ayahnya, terlihat jelas bahwa kepala klan sangat menghawatirkan mereka. Ia juga yakin, jika alasan pembunuh itu saling menyerang, hingga membuat mereka memiliki kesempatan untuk kabur pasti berhubungan dengan ayahnya.Namun saat ini Ethan tidak mau memikirkannya lebih jauh, ia berjalan melewati kepala klan lalu masuk ke dalam rumahnya lalu menguncinya.Setelah mereka berdua masuk, kepala klan akhirnya bisa bernapas lega, ia bersyukur tidak terjadi apa-apa pada istri dan anaknya. D
Setelah cukup lama pingsan, Ethan akhirnya sadar. Ia perlahan membuka matanya dan mencoba untuk duduk. Begitu duduk, ia dapat merasakan sensasi sakit di perut dan punggungnya akibat benturan dan pukulan dari penatua Myra.Tiba-tiba Ia teringat dengan kejadian sebelum ia pingsan. Bagaimana keadaan ibu? Apakah dia baik-baik saja? Kenapa bisa penatua Myra datang dan menangkap ibu? Pemikiran itu membanjiri kepalanya saat ini.Pelan-pelan ia mencoba untuk berdiri, meskipun tidak dapat berdiri dengan normal karena sakit di perut dan punggungnya, itu tidak menghentikan kekhawatirannya pada ibunya. Dengan langkah tergopoh-gopoh, ia pergi keluar dari kamarnya. Dari kejauhan, ia melihat bercak merah di halamannya. Segera ia pergi kesana untuk memeriksa apa yang terjadi. Suasananya sudah sepi, ia hanya dapat melihat noda darah pada lantai halaman rumahnya dengan beberapa potongan kain baju.Ethan mencoba untuk berpikir positif, namun terpatahkan saat melihat potongan kain itu bercorak seperti b
Begitu Ethan masuk ke dalam ruangan yang ditunjukkan oleh pelayan bar, di depannya sudah berada seorang pria yang memakai topeng. Ethan berjalan ke arah pria bertopeng tersebut. Namun pria itu memancarkan aura membunuhnya begitu pekat hingga pelayan bar di belakang Ethan pingsan.Ethan melihat ke arah pelayan yang pingsan, lalu terus berjalan ke arah pria bertopeng tanpa tertekan sedikitpun. Melihat kejadian itu membuat pria bertopeng semakin tertarik pada Ethan.Ia berdiri, lalu mempersilahkan Etha untuk duduk di depannya. "Selamat datang, pelanggan! Kau bisa memanggilku Silencer," ucap pria itu sembari ia duduk kembali.Saat Ethan baru saja duduk, Silencer langsung berkata. "Jadi, siapa yang perlu kami bunuh untukmu?" Ethan mengeluarkan kantung tempat ia menyimpan emas curiannya, lalu melemparnya pada meja yang berada tepat di depannya. "Bunuh penatua Myra dari klan Ashenwood untukku!"Silencer melirik pada kantung yang Ethan lempar. "Hmm... Permintaan yang cukup berbahaya, itu t
Keesokan paginya, penatua Myra akhirnya sadar. "Akhhhh!" Ia berteriak dengan keras begitu menyadari lengan kanannya sudah tiada.Mendengar teriakan itu, kepala klan dan tabib yang sedang berbincang-bincang di luar langsung masuk ke dalam untuk melihatnya."Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku menjadi cacat seperti ini?!" penatua itu berteriak dengan keras, ia mengambil sebuah gelas dengan tangan kirinya lalu melemparnya ke tembok hingga pecah."Kalian... beraninya kalian kemari! Apa kalian ingin menghinaku?!" tanya penatua itu dengan suara menggelegar sembari menatap tajam ke arah mereka berdua.Menyadari kondisi mental penatua sedang tidak baik, tabib mengajak kepala klan untuk meninggalkan penatua sendiri.Ketika tabib dan kepala klan keluar, mereka di sambut oleh beberapa penatua dengan ekspresi khawatir. Mereka mendekati tabib itu dan menanyakan kondisi rekan mereka.Tabib kemudian menjelaskan bahwa mustahil menyatukan kembali lengan penatua karena lengannya sudah membusuk. Ia juga
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sekteny
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sektenya lalu berkata. "Hari ini, kita akan pergi m
Usulan Kael disetujui oleh Ethan dan yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu gerbang sekte Dragon Warrior yang di jaga oleh dua pengawal. Ethan mendekati salah satu pengawal dan bertanya. "Permisi, apakah kami boleh ikut masuk ke dalam?" Pengawal itu hanya diam, tidak menanggapi perkataan Ethan. Kedua pengawal itu tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang dapat bernafas. Tiba-tiba, terdengar suara yang amat keras datang dari pintu gerbang sekte. "Kau boleh berbicara!" Seketika, pengawal yang diam ditanyai Ethan sebelumnya menjawab pertanyaan Ethan. "Maaf, sekte kami tidak terbuka untuk orang asing." ucapnya tegas, lalu kembali diam layaknya patung. Ethan memperhatikan pintu gerbang itu, sekilas memang tampak seperti pintu gerbang biasa. Namun, bila diperhatikan dengan jelas, terlihat sebuah lubang kecil yang diisi sebuah permata pada setiap sudut. Ada enam permata juga yang menempel pada pintu dibagian belakang para pengawal itu. Ethan menjadi yakin, bahwa penga
Kael menundukkan pandangannya, ia murung, hatinya merasa bersalah karena tidak berdaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih bersama para iblis itu.Semua orang melihat Kael dengan perasaan iba. Sebenarnya, mereka juga ingin menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di sana. "Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya ketua sekte pada Ethan.Melihat, teman-temannya yang tetap ingin menyelamatkan orang-orang tadi, Ethan berpikir sejenak. Ia kemudian mengusulkan untuk segera pergi ke kekaisaran untuk mendapatkan bantuan setelah beristirahat. Mereka semua pun setuju dengan usulan Ethan.Sementara itu, tikus-tikus Vyx masih mencari keberadaan mereka. Binatang itu mencari melalui jejak-jejak bau yang ditinggalkan pada tanah.Beberapa orang yang berhasil kabur akhirnya ditangkap satu persatu, termasuk pria botak yang keluar setelah Kael sebelumnya. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras, menyamarkan jejak mereka semua.Akibatnya, tikus-tikus Vyx tidak dapat melanjutka
Setelah tiba, Kael langsung mendorong mereka masuk ke dalam lubang yang ditutupi mantra itu, ia kemudian masuk juga ke dalam. Orang yang mengikuti mereka tadi terkejut, ia langsung berteriak pada yang lainnya."Hei kalian semua! Ada jalan keluar disini!"Orang-orang yang semula berkelahi satu sama lain terdiam. Orang itu masuk ke dalam lubang yang ditutupi mantra, semua orang menatap satu sama lain, menyadari bahwa itu bukan hanya dinding tapi jalan keluar dari tempat itu.Mereka semua langsung berebut masuk, menghajar satu sama lain, beberapa diantaranya ada yang berhasil masuk dan ada pula yang terkapar penuh memar menyedihkan.Sementara itu, Ethan yang berada di depan akhirnya dapat menemukan cahaya jalan keluar. Ia mempercepat gerakannya dan akhirnya keluar bersama ketua sekte dan yang lainnya."Hah!" Ishana bernafas lega. "Akhirnya kita dapat keluar dari sana." lanjutnya sambil memperhatikan sekelilingnya.Tampaknya, lubang keluar itu berada jauh dari tempat tinggal para iblis it
Ketua sekte dan Ishana datang menghampiri Ethan yang sedang saling menampar dengan Kael. "Ethan? Apa yang terjadi di sini?" tanya ketua sekte, menyela perkelahiannya dengan Kael.Raut wajah Ethan berubah gugup saat ketua sekte dan Ishana menghampirinya. Kepribadian yang selama ini ia tunjukkan bertolak belakang dengan kelakuannya sekarang.Namun, bukan saatnya memikirkan hal itu. Saat ini, ia hampir dapat memodifikasi ulang mata melayang yang dibuat oleh ketua sekte iblis. Ia tidak ingin membuat ketua sekte iblis yang tengah menonton mereka menjadi curiga.Ia mendorong ketua sekte sedikit keras hingga tersungkur ke tanah. "Pergi kau pak tua! Kau tidak punya urusan apapun disini!" teriak Ethan lantang dengan raut wajah masam.Kael tak habis pikir saat melihat Ethan mendorong ketua sekte yang tampak tua hingga tersungkur, ia mendatangi ketua sekte."Hei kau! Bagaimana bisa kau mendorong seorang kakek yang lebih lemah darimu?!" tanya Kael te
Dalam sekejap, Vyx mengayunkan pedangnya, memotong leher orang yang berteriak menyemangati tadi. Suasana menjadi hening seketika, gerakan itu sangat cepat, mereka tidak mampu memperkirakannya. Hati mereka bergejolak ketakutan, beberapa diantara mereka ada yang tubuhnya bergetar, dan ada pula yang pingsan. Meskipun demikian, masih terdapat orang-orang pemberani. Ethan, dan temannya yang lain menatap iblis wanita itu tajam. Vyx menunjuk pada lantai di depan mereka. Dalam sekejap, muncul tumpukan jubah yang sama persis mereka pakai sebelumnya. Vyx kembali menatap pada mereka semua, lalu berteriak dengan lantang. "Cepat pakai!" Sekumpulan orang-orang itu berjalan mundur perlahan dan hanya melihat jubah itu dengan tatapan enggan. Mantra yang tertulis pada jubah ini terlihat sangat jelas di bandung sebelumnya, mereka sangat yakin akan menjadi terhipnotis kembali jika memakainya. Melihat kejadian itu, ketua sekte iblis berjalan ma
"Apa kau yakin?" tanya ketua sekte memastikan. Drev mengangguk yakin. Ketua sekte langsung tertawa terbahak-bahak, merasa sangat gembira karena apa yang ia cari telah datang kepadanya. Ia memuji Vyx dan Drev atas kinerja mereka berdua. Kemudian, ia memerintahkan Vyx untuk menuntun jalan ke tempat Ethan berada demi mengambil pusaka Celestia. Di sisi lain, orang yang Ethan buat pingsan dan masukkan dalam cincin dimensinya telah sadar. Orang itu bernama Kael, murid inti dari guru besar Alkemis di Kekaisaran. Kael sangat kebingungan karena tidak tahu sedang berada di mana. Ia hanya melihat sebuah rumah kecil dengan beberapa barang berserakan di sana dan beberapa pohon yang tumbuh di sekitarnya. Ia berteriak sekuat mungkin, berharap dapat menemukan seseorang di sekitar. Namun, suaranya menggema. Itu membuat dirinya semakin bingung. Jika ia berada di alam bebas, mustahil suaranya akan menggema saat berteriak.
Tapi, bagaimana caranya? Seluruh anggota sekte itu tampaknya sangat kuat, tingkat kultivasi mereka juga tak bisa ia ketahui. Terlebih lagi, jika mereka mati, mereka dapat hidup kembali dengan tubuh baru. Ethan terpikir sebuah ide, ia berniat untuk menyamar dan bercampur diantara para kumpulan yang terhipnotis itu. Yang ia butuhkan sekarang adalah sebuah jubah merah hitam yang sama persis. Ketika Vyx dan yang lainnya selesai melakukan pemujaan di depan patung raja iblis dan hendak pergi. Ethan yang sudah menunggu di atas atap langsung turun di belakang barisan terakhir. Ia kemudian menekan titik pingsan salah seorang dari mereka, melepas jubahnya, lalu memasukkannya ke dalam cincin dimensinya . Ethan kemudian memakai jubah itu dan mengikuti kemana Vyx membawa mereka pergi. Namun, Ethan tidak tahu bahwa jubah yang ia pakai juga memiliki mantra yang dapat menghipnotisnya juga. Vyx membawa mereka semua m